Page 174 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 174
164 BAB 4
sendiri bisa berupa buku teks atau textbook. Buku merupakan salah satu
sarana terpenting dalam sebuah pembelajaran, terutama jika mengingat
bahwa kegiatan pembelajaran tidak akan lepas dengan kegiatan membaca
dan menulis. Membaca melibatkan kegiatan untuk belajar memahami dan
menggunakan bahasa.
Dalam kegiatan pendidikan di sekolah, pada saat belajar di kelas siswa
memerlukan buku teks. Buku ini sangat penting dalam proses belajar di kelas.
Buku teks merupakan buku acuan mata pelajaran tertentu yang digunakan
siswa atau pendidik guna memperlancar kegiatan belajar mengajar.
Keberadaan buku teks memang sangat membantu proses pembelajaran.
Dengan adanya buku teks, siswa dapat belajar tanpa adanya seorang guru,
karena buku bersifat permanen, dan bisa dibaca kapan pun. Uraian-uraian
atau penjelasan-penjelasan singkat mengenai materi-materi tertentu dalam
buku teks sangat membantu pemahaman awal siswa terhadap mata
pelajaran.
Fungsi buku teks adalah sebagai pendamping dalam proses belajar
mengajar di dalam kelas, maka penyusunan buku teks ini harus mengikuti
kurikulum yang berlaku karena kurikulum merupakan acuan utama dalam
penyusunan buku teks. Sasaran, tujuan, materi/bahan, dan metode penyajian
materi/bahan terdapat dalam kurikulum. Buku teks pelajaran merupakan
penjabaran lebih lanjut dari kurikulum dan perlu disusun dan ditulis secara
sistematis dan lengkap untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi
dasar mata pelajaran. Oleh karena itu, buku teks yang baik haruslah relevan
dengan kurikulum dan menunjang proses pembelajaran.
Chambliss & Calfee (1998), seperti dikutip oleh Muslich (2010),
menjelaskan bahwa buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan
belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya).
Menurut mereka, buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap
perubahan otak siswa dan dapat mempengaruhi pengetahuan serta nilai-nilai
tertentu pada anak.
Bahasa adalah alat untuk mencapai berbagai tujuan dan menyelesaikan
berbagai masalah dalam kehidupan nyata (Vygotsky, 1978). Bahasa
dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai tujuan dan
memecahkan masalah. Dengan bahasa, manusia bukan hanya dapat bertahan
hidup, beradaptasi dengan lingkungan, tetapi juga memungkinkan manusia
dapat berhubungan dengan orang lain tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Bahasa juga memungkinkan manusia berhubungan dengan masa depannya,
yaitu merencanakan tindakan serta menyusun strategi. Oleh karena itu, tidak
berlebihan jika bahasa dipandang sebagai suatu sumber kekuatan (language