Page 25 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 25
Strategi Pembelajaran dan Penilaian 15
hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan
kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD). Sementara itu, menurut Husamah (2013)
penilaian autentik adalah penilaian yang digunakan untuk menggambarkan
kondisi siswa yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau kenyataan yang ada.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik
adalah kegiatan menilai peserta didik sesuai dengan fakta yang menekankan
pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai
instrumen penilaian. Teknik penilaian autentik merupakan penilaian yang
melibatkan siswa dalam tugas-tugas nyata yang bermakna. Teknik penilaian
ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan, dan
pemerintah pada satuan pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Teknik penilaian autentik dalam kurikulum 2013 mampu
menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, ataupun mempresentasikan pelajaran. Teknik
penilaian autentik tidak hanya dalam bentuk angka-angka tetapi
mendeskripsikan angka tersebut sehingga tergambar kemampuan siswa
dalam kompetensi yang dipelajari. Menurut Kunandar (2013) ciri-ciri penilaian
autentik yaitu: pertama, penilaian harus mengukur semua aspek
pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk. Kedua, penilaian
dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. Ketiga,
penilaian harus menggunakan berbagai cara dan sumber. Keempat, tes hanya
salah satu alat pengumpul data penilaian. Kelima, tugas-tugas yang diberikan
kepada peserta didik harus mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta
didik yang nyata setiap hari. Keenam, penilaian harus menekankan
kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik, bukan keluasannya
(kuantitas).
Sementara itu, menurut Kusaeri (2014) ciri-ciri penilaian autentik yaitu:
pertama, memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Kedua,
mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah. Ketiga,
menggunakan berbagai cara dan kriteria. Keempat, holistik (kompetensi utuh
merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan).
Kelebihan dari teknik penilaian autentik, yakni guru dapat melihat
langsung rincian kemampuan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Guru juga mendapatkan informasi tentang tingkat kesulitan siswa,
kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedi, dan pendalaman atau
pengayaan. Di samping itu, siswa juga tidak merasa dirugikan dengan teknik
penilaian ini karena semua ranah penilaian bisa saling menunjang.