Page 159 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 159

152  Metodologi Latihan  Olahraga


                  ditahan oleh kedua lutut. Pada saat menekuk kedua siku, dada harus menyentuh lantai.
                  Seperti  halnya  pada  chair-dip,  pergerakan  ini  naik  turun  yang  diatur  oleh  irama

                  metronome dengan kecepatan 56 kali per menit. Lakukan sebisa mungkin gerakan itu
                  secara terus-menerus sesuai dengan irama metronom.


                  d) Bent-leg curl-up
                         Dengan  posisi  tubuh  terlentang,  kedua  tungkai  ditekuk  sehingga  lutut

                  membentuk sudut mendekati 100˚, kedua telapak kaki harus tetap menempel di lantai

                  dan tidak boleh diangkat selama tes berlangsung. Kedua lengan dengan posisi silang di
                  depan  dada  dan  masing-masing  tangan  berpegangan  pada  bahu  yang  berlawanan,

                  kemudian  gerakanya:  angkat  punggung  dan  kepala  (tetapi  pada  waktu  mengangkat
                  punggung dagu harus menempel di dada), duduk (panndangan ke depan) selanjutnya

                  kembali punggung diturunkan. Bagian belakang kepala tidak boleh kena lantai, kedua
                  tangan  tidak  boleh  dilepas  dari  bahu,  kedua  telapak  kaki  tidak  boleh terangkat  dari

                  lantai. Tes ini diberhentikan kalau terjadi salah satu saja dari ketiga keadaan ini. Pada

                  saat curl up badan bagian atas harus sampai pada posisi tegak lurus sebelum kembali
                  ke  posisi  awal.  Dinyatakan  satu  hitungan  kalau  testi  melakukan  dari  posisi  awal

                  kemudian bangun, dan kembali lagi ke posisi awal, ini diatur oleh irama metronome
                  dengan kecepatan 40x per menit. Untuk bentuk latihan ini beri kesempatan kepada testi

                  untuk mencoba antara lima sampai sepuluh detik agar merasakan gerakan dan irama

                  yang benar. Lakukan tes ini dan selalu dipetahankan sesuai dengan irama metronome
                  selama  tes  berlangsung.  Tes  juga  harus  diberhentikan  kalau  testi  tidak  lagi  mampu

                  mempertahankan  gerakannya  sesuai  dengan  irama  metronome  atau  kalau  testi  telah
                  menyelesaikan gerakan tersebut sebanyak 100 kali. Tester atau partnernya harus selalu

                  memperhatikan posisi lutut testi agar tetap selalu pada sudut 100˚.

                  2) Berdasarkan pada hasil  yang diperoleh testi, kemudian cocokkan dengan ranking
                     persentil untuk setiap bentuk latihan pada tabel 11.

                  3) Untuk mendapatkan rata-rata maka jumlah total skor yang  diperoleh untuk setiap
                     latihan  dibagi  tiga.  Kemudian,  tentukan  klasifikasi  kebugaran  daya  tahan  otot

                     keseluruhan menurut penilaian di bawah ini.






                                                          152
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164