Page 162 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 162
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 155
Formulir Tes Rasio Kekuatan terhadap Berat Badan
Nama: ……………. Jenis kelamin: …………….. Tanggal: …………….
Berat Badan: …………..pon
Angkatan 1 RM Rasio Beban
Bench press
Leg press
Arm curl
Lateral pull-down
Leg extension
Leg curl
Klasifikasi kekuatan kesuluruhan ……………………
Total poin: ……………………….
PENGUKURAN KELENTUKAN
Sebetulnya banyak bentuk tes kelentukan yang dapat ditemukan dalam
literatur, tetapi kebanyakan dari bentuk-bentuk tes tersebut spesifik terhadap cabang
olahraga tertentu dan tidak praktis untuk semua orang. Dengan demikian penerapannya
sangat terbatas sekali di dalam program kesehatan ataupun dalam program kebugaran
maka sebagian besar dari pusat-pusat kesehatan atau pusat-pusat kebugaran jasmani
sangat menekankan hanya kepada salah satu bentuk tes kelentukan. Yaitu Sit-and
Reach Test sebagai indikator dari kelentukan keseluruhan, walaupun yang diukur
hanya kelentukan dari otot pinggang dan hamstring (otot paha bagian belakang).
Karena kelentukan merupakan kekhususan suatu persendian, dan kelentukan
yang tinggi pada satu persendian tidak menunjukkan indikasi yang mewakili
persendian yang lainnya. Maka ada dua bentuk tes tambahan lainnya yang merupakan
indikasi yang mewakili gerakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti meraih,
membungkuk dan berputar, itu semua merupakan profil kelentukan seseorang. Kedua
bentuk tes tersebut adalah Total Body Rotation Test dan Shoulder Rotation Test.
Masing-masing tes tersebut mempunyai prosedur sendiri-sendiri,demikian juga norma
penilaian yang digunakan, dapat dilihat pada tabel. Untuk mengetahui profil
kelentukan, testi harus melakukan tiga bentuk tes kelentukan tersebut.