Page 115 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 115
106 HIKAYAT PATANI
oranglah. Setelah 4 sudah sungai itu turun air hulu terbit sampai lalu ke
Kuala Aru.4 Maka Pera’cau pun berangkat hilir lalu 5 ke istana.5
Setelah berapa lama Pera’cau diatas takhta kerajaan maka Pera’cau
50 / pun gering, lalu mangkat. Maka segala racyat didalam negeri Patani
itu semuanya laki-laki disuruh bercukur dan segala perempuan ber
gunting hujung rambutnya.
Demi dari karena itulah maka Raja Ijau itu dipanggil orang Marhum
Tambangan. Dan Sultan Mudhaffar Syah itu sebab mangkat di Siam
maka dipanggil orang Marhum Ke Siam, dan sultan Manzur Syah itu
sebab putera bungsu [maka dipanggil] maka dipanggil orang Marhum
Bungsu.
15.
Arakian maka Raja Biru ditabalkan orang. Syahdan tatkala Raja Biru
diatas takhta kerajaan itu bentara kiri dijadikan Kun,1 bentara kanan
dijadikan Temenggung Seri Paduka Tuan. Antara selang dua tiga tahun
Pera’cau diatas takhta kerajaan maka Sungai Tambangan yang digali
lalu 2 turun ke Jambatan Kedi itu pun dimakan oleh air terlalu deras
menikam tebing dihadapan [m-m-p-lnyaj Pintu Gajah itu.2 Maka titah
Pera’cau kepada bendahara suruh angkat batu dari hulu Kuala 3 Kuruk 3
muatkan di rakit bawa hilir timbunkan kepada Kuala Tambangan yang
digali itu supaya airnya jangan menikam kaki kota.
Syahdan maka khabar Raja Pahang pun sudah mati maka Pera’cau
pun menyuruhkan laksamana dengan pegawai hulubalang berlengkap
pergi menyambut adinda baginda yang di Pahang itu. Setelah sudah
lengkap maka laksamana pun masuk persembahkan Pera’cau, lalu ber
mohon turun ke perahu dan surat pun diarak orang turun ke perahu.
4— 4 B seketika turunlah air sungai hulu menderu bunyinya terlalu riuh (“immediately
the river water from upstream rushed down with an extremely loud roar”).
5— 5B dengan segala anak bini menteri penggawa hulubalang rakyat sekalian, terlalulah
sukanya berlari-larian pergi mari masing-masing dengan kesukarannya tiadalah ter-
. hingga lagi didalam negeri Patani dengan sekalian bunyi-bunyian sehari-hari. Demi
kianlah diceterakan oleh orang yang empunya ceteranya (“with all the ministers’ and
officers’ wives and children and all of the people. They were extremely joyful, all
running to and fro, everyone amusing themselves in their own way; there was no
end to the fun in Patani, with all the music playing all day. Such is the story as
it is told by the man who possesses it”).
50 'A k-w-n, B gelar Kawna (vocalized).
2— 2 B oleh Marhum itu terlalulah sangat deras airnya turun ke Jambatan Kedi menikam
tembing hadapan Pintu Gajah itu (“... by the late Queen had such a strong current
down to J. K. as to undermine the bank in front of the Elephant Gate”).
3— 3 lacking in B.