Page 87 - EBOOK_Falsafah Kepemimpinan Jawa
P. 87

Mesianisme  ini  jelas  hanya  sedikit  saja  mempunyai  sifat  garis  (linear)
               seperti  yang  terdapat  pada  banyak  gerakan  millenarisme  Eropa,  yang  percaya
               dunia  akan  berakhir  dengan  kedatangan  Mesias.  Orang  Jawa  tradisional  tidak
               merasa bahwa sejarah akan berakhir dan  pula, maka terdapat suatu pandangan
               tersendiri mengenai apa  yang dapat dinamakan  sejarah politik,  yang sama  sekali
               tidak  bersifat  penanggalan.  Pemikiran  spekulatif  Jawa  tentang  mesianis  adalah
               dewa  atau  tokoh  penyelamat  bangsa.  Tokoh  ini  sering  disebut  ratu  adil,  karena
               keadaan sebelumnya dianggap menyengsarakan rakyat.
                     Tokoh  penyelamat  Jawa  itu  secara  simbolik  sebagai  ungkapan  rasa  kesal.
               Rasa  kesal  rakyat  yang  senantiasa  menderita,  diperkosa  oleh  keadaan  terus-
               menerus,  hingga  meramalkan  hadirnya  tokoh  penyelamat  masa  depan.  Simbol
               mesianis  dalam  mimpi  kepemimpinan  Jawa  yang  dianggap  prospektif.  Pimpinan
               mesianis  ini  diharapkan  dapat  mengentaskan  penderitaan  rakyat.  Seorang
               mesianis selalu masih  tersembunyi, maka  disebut  satria piningit. Tokoh  ini selalu
               bersembunyi, sebagai sebuah wahyu kepemimpinan yang akan muncul pada saat-
               saat tertentu.
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92