Page 146 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 146

146

                                                                            “Tokoh-tokoh nasional dan daerah

                                                                            kelak harus diberikan kesempatan,
                                                                            untuk berprestasi dan lebih dikenal oleh

                                                                            rakyat, sehingga pemilihan seorang

                                                                            presiden dan wakil presiden secara
              Presiden b.J. Habibie bersama menteri Kabinet
              reformasi Pembangunan, melakukan konsultasi                   langsung dapat dilaksanakan …”
              dengan Pimpinan DPr ri tanggal 3 Desember
              1998 (sumber: antara).


              “bisa saja terjadi bahwa pada suatu ketika presiden ri yang   Pemilu 1999 bertujuan memilih langsung anggota mPr,
              dipilih adalah para tokoh  yang pernah sukses memimpin  DPr, dan DPrD. menurut Habibie, kelak pemangku jabatan
              daerah, misalnya gubernur dari salah satu provinsi. ini sudah  eksekutif juga akan dipilih secara langsung. Dengan demikian,
              terjadi di amerika serikat, seperti Presiden reagan, Presiden  bobot legitimasinya meningkat.  Habibie  membandingkan
              Clinton, Presiden bush, dan seperti di Jerman Kanselir Helmut  situasi saat itu dengan kondisi indonesia di awal kemerdekaan.
              Kohl dan Kanselir schoeder. mengapa tidak?”         saat ini, tingkat melek aksara rakyat indonesia telah mencapai
                                                                  85%, berbeda dengan awal kemerdekaan yang hanya 15%.
              KEPARTAIAN DAN PEmILU 1999                          seiring dengan kemelekan ini, rakyat  indonesia menjadi
                 menurut  Habibie, sistem sebelum  reformasi yang  semakin terdidik dan menyerap pelbagai informasi. Ditambah
              mengistimewakan Golkar membuat  susunan  anggota DPr  dengan iklim globalisasi, dengan demikian, pemilihan
              dan mPr tidak memiliki legitimasi di mata rakyat, padahal  langsung menjadi kebutuhan dalam demokrasi.
              legitimasi  atau  kepercayaan rakyat dibutuhkan  untuk   saat  si  mPr berlangsung,  beberapa  anggota  mPr
              mengubah  situasi krisis yang  tidak terprediksi  menjadi  menyarankan  agar  presiden  dan  wakil  presiden  serta
              terprediksi. atas alasan tersebut salah satu hal yang pertama  DPD dipilih  langsung dalam  Pemilu  1999,  namun,
              dan utama  dilakukan  Habibie  setelah  dilantik  adalah  menurut  pertimbangan  Habibie,  hal tersebut  belum  dapat
              menyiapkan pemilu secepatnya.                       dilaksanakan secepatnya. Diperlukan kesabaran.
                 Pemilu  sebelumnya  baru  saja dilaksanakan  pada  1997.   Habibie menyebut tokoh-tokoh yang harus diberi
              sesuai  dengan  GbHn,  seharusnya pemilu  selanjutnya  kesempatan dalam berpartisipasi aktif dalam panggung
              dilaksanakan  pada  2002.  namun,  indonesia  adalah  pemerintahan adalah mereka yang berasal dari “generasi
              “pesawat”  yang sedang  mengalami  “super stall” sehingga  peralihan dan generasi penerus yang potensial”.  bila
              pemilu,  sebagai  langkah penyelamatan “pesawat”,  tidak  pemilihan langsung pejabat eksekutif dilakukan pada Pemilu
              bisa menunggu selama itu. Dalam konsultasi dengan DPr/  1999, Habibie khawatir tokoh-tokoh muda tersebut akan
              mPr pada  25  mei  1998, DPr/mPr bersepakat  dengan  terdesak oleh tokoh-tokoh yang sudah lama berada di dalam
              presiden untuk memajukan jadual pemilu. si mPr pada 10–  sistem, sehingga pembaruan tidak sempurna.
              13  november  1998 kemudian  memutuskan  bahwa  pemilu   untuk pemilihan DPD, Habibie berpendapat, kebiasaan
              digelar pada 7 Juni 1999.                           penentuan  utusan Daerah yang berpola “atas ke bawah”



              b .j .habibie:1998-1999



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   146                                                 8/21/14   1:16 PM
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151