Page 147 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 147

147

                 Presiden b.J. Habibie memberikan ucapan selamat
                 kepada rudini selaku Ketua Komisi Pemilihan umum
                 (KPu) di istana merdeka, Jakarta, tanggal 11 maret
                 1999 (sumber: antara).















                 yang sudah berlangsung selama 32 tahun jika diubah     Pemilu  1999  yang diselenggarakan  pemerintahan
                 dalam sekejap, tidak ada garansi jika tidak menimbulkan   transisi Habibie  adalah  tonggak penting demokrasi  baru
                 kekacauan.                                          di  indonesia; sebagaimana  eksperimentasi  yang  sama
                     sebenarnya, beberapa hari setelah Habibie dilantik, ia   saat  indonesia menyelenggarakan  pemilu  demokratis
                 bertemu dengan enam tokoh nasional, yaitu  emil  salim,   tahun 1955.  Pembatasan peserta  pemilu  di pemerintahan
                 rudini, adnan buyung nasution, nurcholish madjid, amien   sebelumnya yang hanya terdiri dari dua partai dan Golongan
                 rais, dan  John  sapi’ie.  mereka meminta agar pemilu   Karya dihapuskan.  melalui  undang-undang  no  2 1999
                 diselenggarakan sebelum september 1998.             tentang Partai Politik yang ditetapkan  pada  masa  Habibie
                    Habibie menolak permintaan ini dengan alasan ada   bermunculan partai politik baru. Jumlah partai politik tidak
                 banyak perubahan dalam pemilu. Perubahan itu mencakup   dibatasi. syarat partai peserta Pemilu hanyalah (1) mengakui
                 jumlah partai, kehidupan politik dalam suasana demokrasi,   Pancasila dan uuD 1945, (2) tidak dinyatakan terlarang oleh
                 kebebasan keterbukaan, dan demokrasi.  sementara    tap mPr, dan (3) masyarakat sudah bisa mendirikan partai
                 perubahan itu hanya mungkin dilakukan dalam si mPr. Jika   sejak  Juni 1998.  Pada Pemilu  1999,  tercatat ada  48 partai
                 pemilu dilaksanakan sebelum si, hanya ada dua kemungkinan.   peserta. selain itu, tni dan Pns dilarang memihak salah satu
                 Pemilu 1999 sama saja dengan pemilu sebelumnya. atau,   kontestan pemilu.
                 jika ada perubahan, maka perubahan tersebut tidak      Habibie mengatakan bahwa Pemilu 1999 harus berjalan
                 konstitusional. Di samping itu, dengan membayangkan   secara luber (langsung-umum-bebas-rahasia), jurdil (jujur-
                 pemilu selanjutnya akan diikuti oleh banyak partai baru,   adil), dan demokratis.  untuk itu, dikeluarkan sejumlah
                 Habibie merasa tidak adil jika rakyat tidak diberikan waktu   kebijakan. lembaga pengawasan masyarakat dan pemantau
                 untuk bersiap. bersiap dalam arti membentuk partai politik   pemilu tidak lagi dilarang. Habibie juga mengundang pihak
                 baru dan memasyarakatkan aspirasi dan wawasan partai   asing  untuk  mengawasi  jalannya  pemilu.  Pencoblosan
                 tersebut. “lima tahun kemudian, pada tahun 2004, insya   dilakukan di sekitar rumah tinggal, bukan di kantor. Hari
                 allah  sudah  dapat  diadakan  pemilihan  Presiden,  Wakil   pelaksanaan pemilu dijadikan hari libur nasional.  menteri
                 Presiden, para anggota DPD langsung, bupati dan wali kota   tidak boleh berkampanye, kecuali saat sedang mengambil
                 langsung.  semuanya baru, tokoh-tokoh baru, dan aliran-  cuti. Pns dilarang terlibat aktif dalam partai politik; jika
                 aliran baru muncul,” ujar Habibie.                  demikian, ia harus mengundurkan diri. Pns juga bebas



                 b .j .habibie:1998-1999



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   147                                                 8/21/14   1:16 PM
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152