Page 150 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 150

150

                                                                   “Darah daging saya memang engineer.

                                                                   Saya meng-engineering politik, ekonomi dan

                                                                   sebagainya sehingga dapat diselesaikan

                                                                   sesuai jadual yang telah saya tentukan.”


              Presiden b.J. Habibie memberikan
              keterangan pers menyikapi sidang
              istimewa mPr tanggal 4 oktober
              1999 (sumber: antara).



              afrika  utara;  suryo  bambang  sulistio untuk wilayah kerja  sekali  dalam  mengambil  kebijakan  yang  tepat  dan  cepat
              negara-negara amerika utara, amerika tengah, dan amerika  dalam keadaan yang semakin kompleks, tidak menentu,
              selatan;  Hashim  sujono  Djojohadikusumo  untuk wilayah  dan terus berkembang ke arah destabilisasi politik dan
              kerja  negara-negara  eropa  barat dan  eropa  timur;  serta  ekonomi.
              marimutu sinivasan untuk wilayah kerja negara-negara asia   sementara pada saat itu, 22 mei 1998, situasi ekonomi
              selatan, afrika selatan, dan afrika timur.          Indonesia  terus  berkembang  menuju  hiperinflasi.  Suku
                 Dalam sektor riil, Pemerintah melakukan restrukturisasi  bunga berkisar antara 60–90%. nilai tukar rupiah terhadap
              utang-utang swasta terhadap perbankan nasional. ada sekitar  dolar antara rp 14.000,00–rp17.000,00 per dolar. Cadangan
              1600 debitur dengan hutang macet yang ditangani oleh badan  devisa mengecil menjadi 56 % dari cadangan semula.
              Penyehatan Perbankan  nasional.  tujuh puluh kesepakatan   untuk menghambat nilai tukar rupiah terhadap dolar
              restrukturisasi telah dicapai, dengan nilai rp50 triliun.  yang terus jatuh, menurut Habibie, kunci penyelesaiannya
                 Program Jaring Pengaman sosial (JPs) ditetapkan lewat  ada pada peran bi. bi harus menjadi mandiri, bebas, kuat,
              taP  mPr  no.  X/mPr/1998.  tujuannya untuk membantu  dan independen, bahkan terhadap Presiden. sebelumnya,
              masyarakat  miskin melewati  krisis.  yang dilakukan  lewat  kebijakan  bi dapat dikendalikan oleh Presiden karena
              program  ini adalah  penyaluran  beras  murah  ke  10 juta  Gubernur bi merupakan bagian dari kabinet. ini merupakan
              keluarga  lewat operasi pasar, penyaluran beasiswa kepada  hasil penafsiran  uu  no 13 tahun 1968 yang menyatakan
              empat juta anak yang terancam putus sekolah, penyaluran  bahwa bi adalah lembaga negara yang membantu Presiden
              bantuan operasional ke 130 ribu sekolah di seluruh indonesia,  dalam melaksanakan pembangunan.
              penyaluran  bantuan  operasional  ke  7.000  puskesmas,   terhadap  uu  tersebut  Habibie  menyatakan  bahwa
              penyediaan dana program pemberdayaan masyarakat di 36  dengan menjadikan bi mandiri dan objektif dianggap dapat
              ribu desa, dan pemberian  makanan  tambahan kepada  8,1  membantu Presiden dalam melaksanakan pembangunan.
              juta anak di sekolah dasar dan madrasah.            Dalam si mPr, pemberian dasar hukum yang kuat kepada
                                                                  bi menjadi salah satu agenda. Dalam mempersiapkan uu
              PEmISAHAN BANK INDONESIA DARI KABINET               bi yang baru, Habibie meminta bantuan pakar moneter
                 Pemisahan  bank  indonesia (bi) dari kabinet adalah  Jerman dan mantan Presiden Deutsche bundesbank Prof.
              kebijakan yang berani. Habibie mengakui harus berhati-hati  Dr. schlessinger dan pakar dari imF.



              b .j .habibie:1998-1999



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   150                                                 8/21/14   1:16 PM
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155