Page 154 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 154

mereka  melihat  mobil  laundry  yang  terburu-buru  mengantar
               cucian?
                 ”Kita  mau  ke  mana?”  Julia  yang  sejak  tadi  mendengarkan

               pembicaraan bertanya.
                 ”Kita berpisah, Julia.” Aku menoleh selintas.
                 ”Berpisah?”
                 ”Ya, waktu kita terbatas, kita harus bergerak simultan secara
               terpisah agar bisa melakukan banyak hal. Kau terpaksa sendirian
               mengurus janji pertemuan dengan menteri itu. Gunakan seluruh
               akses yang dimiliki review mingguan.”
                 Julia menepuk dahi.
                 ”Aku  tahu  itu  tidak  mudah,  tapi  editor  senior  kalian  teman
               dekat  sejak  kuliah  dengannya.  Usahakan  pertemuan  ini  terjadi
               paling  telat  besok  siang,  Julia.  Bilang  ke  staf,  ajudan,  atau  ke
               beliau langsung, ada isu penting sekali yang hendak dibicarakan
               review mingguan kalian. Isu yang menyangkut banyak uang milik
               perusahaan  negara.  Aku  akan  mengurus  sesuatu  yang  lebih
               penting sekarang.”
                 ”Kau mau ke mana, Thom?”
                 ”Nanti aku beritahu lewat telepon. Aku harus bergegas. Kau
               berhenti  di  mana?  Halte  depan? Aku  tidak  bisa  mengantar  ke

               kantormu.”
                 ”Di mana sajalah.” Julia terlihat sebal. ”Aku naik taksi saja.”
                 Mobil boks laundry merapat sembarangan.
                 ”Aku  berjanji  akan  segera  meneleponmu,  Julia.  Pastikan
               pertemuan besok dengan menteri terjadi.”
                 Julia mengangguk.
                 Aku  sudah  menekan  pedal  gas.  Saatnya  aku  merekayasa  se-
               suatu yang lebih serius sekarang.

                                         152




       Isi-Negeri Bedebah.indd   152                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159