Page 160 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 160

”Dalam beberapa jam ke depan, eskalasi kasus Bank Semesta
               akan bertambah besar. Ketika seluruh media ribut mencemaskan
               dampak sistemis, isu rush, kepanikan, hanya soal waktu komite

               stabilitas  sistem  keuangan  akan  mengundang  pihak  ber-
               kepentingan rapat membahas Bank Semesta. Untuk menghadiri
               rapat itu, petinggi bank sentral akan membutuhkan data terakhir
               tentang  Bank  Semesta,  angka-angka,  informasi,  perhitungan,
               semuanya.
                 ”Nah,  kauhubungi  teman  baikmu  di  bank  sentral  itu,  minta
               agar  dia  melakukan  hal  yang  sama  enam  tahun  lalu,  memper-
               manis  laporan  tentang  Bank  Semesta.  Misalnya  mempermanis
               angka talangan yang harus diberikan jika pemerintah memutus-
               kan  melakukan  bail  out.  Boleh  jadi  angka  sebenarnya  tujuh
               triliun, tapi temanmu bisa membuatnya hanya dua triliun. Tujuh
               boleh  jadi  membuat  komite  segera  menggeleng,  resisten.  Tapi,
               dengan  angka  dua,  mereka  akan  manggut-manggut.  Angka  itu
               harus  segera  ada  dalam  laporan,  ada  di  kepala  petinggi  bank
               sentral,  dan  disebutkan  dalam  rapat  komite.  Menjadi  basis  ke-
               putusan pertama mereka.”
                 ”Kau gila, Thom. Dalam situasi seperti ini, mereka pasti akan
               melakukan  verifikasi  dan  konfirmasi  berkali-kali.  Mereka  tidak

               bodoh.”
                 ”Aku lebih dari tahu soal itu, Erik. Kaulakukan saja skenario-
               nya.  Sekali  rapat  komite  terjadi,  temanmu  di  bank  sentral  itu
               boleh-boleh  saja  mengubahnya  lagi,  bilang  bahwa  angka  se-
               belumnya  tidak  update,  cut-off  keliru. Tapi,  sekali  rapat  komite
               telah  dilangsungkan,  sekali  mereka  terdesak  harus  segera
               mengambil keputusan, dan aku sudah menyelipkan kepentingan
               di beberapa peserta rapat, apa bedanya dua triliun dengan tujuh?

                                         158




       Isi-Negeri Bedebah.indd   158                                 7/5/2012   9:51:10 AM
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165