Page 206 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 206

”Kenapa  kau  tidak  tidur  di  kamar,  hah?  Bukankah  Kadek
               sudah menyiapkan kamar?”
                 ”Om  Liem  tidak  mau,  Pak  Thom.  Sejak  tadi  dia  duduk-

               duduk saja di ruang tengah, hingga ketiduran,” Kadek yang men-
               jawab lebih dulu.
                 ”Sama saja, Tommi. Di kamar aku tidak bisa tidur nyenyak,
               ada  banyak  yang  melintas  di  kepala  orang  tua  ini.  Lebih  baik
               duduk di sini, di ruangan yang luas,” Om Liem menjawab pelan.
               ”Dari  mana  saja  kau?  Terlihat  kusut  sekali?  Seperti  habis  di-
               pukuli banyak orang?”
                 ”Jangan tanya. Setengah jam lalu aku baru kabur dari penjara.
               Masih  beruntung  aku  tidak  memakai  seragam  tahanan,”  aku
               menjawab sekenanya.
                 Om  Liem  menatapku  sejenak,  lantas  tertawa  pelan.  ”Orang
               tua ini sepertinya lebih menyukaimu waktu kecil, Tommi. Dulu
               kau selalu pandai melucu dan menyenangkan orang tua.”
                 Aku  tidak  menjawab,  sudah  melangkah  menuju  kamar,
               hendak melihat Opa.
                 ”Oh iya, tadi ada kabar dari Ram, dia bilang Tante baik-baik
               saja, sudah boleh pulang ke rumah. Mungkin berita ini bisa me-
               ngurangi sedikit dari banyak urusan yang melintas di kepalamu.”

               Aku sempat menoleh pada Om Liem, sebelum mendorong pintu
               kamar.
                 Om  Liem  diam  sejenak,  mencerna  kalimatku,  lantas  meng-
               angguk. ”Terima kasih untuk kabarnya, Tommi. Sungguh terima
               kasih.  Ini  bahkan  bisa  mengurangi  separuh  kecemasanku  se-
               panjang hari.”
                 Aku tertegun sejenak. Seperti bisa menatap wajah Papa dari
               wajah Om Liem yang sedang terharu mendengar kabar tentang

                                         204




       Isi-Negeri Bedebah.indd   204                                 7/5/2012   9:51:11 AM
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211