Page 236 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 236

Kami kabur di bawah rentetan suara tembakan polisi—yang
               semakin lama semakin samar.
                 Setengah menit, kami sudah jauh. Aku menyeka pelipis, me-

               lemparkan senjata ke lantai ruang kemudi.
                 ”Kau baik-baik saja?”
                 Kadek  tertawa  kecil.  ”Ini  seru,  Pak  Thom.  Saya  baik-baik
               saja.”
                 Aku menyeringai. ”Kita berlayar meninggalkan Jakarta, Kadek.
               Kauarahkan  kapal  ini  ke  Manila,  Filipina.  Jaga  jarak  dengan
               pesisir pantai seaman mungkin. Aku akan memeriksa Opa dan
               Om  Liem  di  bawah,  termasuk  memeriksa  kapal.  Jika  semua
               baik-baik saja, kau antar aku merapat ke salah satu pulau wisata
               yang kita lewati. Aku akan naik kapal lain kembali ke Jakarta.”
                 ”Siap,  Komandan.”  Kadek  memasang  gerakan  hormat  mili-
               ter.
                 Aku bergegas menuruni anak tangga.




























                                         234




       Isi-Negeri Bedebah.indd   234                                 7/5/2012   9:51:11 AM
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241