Page 242 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 242
Penjelasannya amat sederhana. Ada tiga kotak, itu berarti
kemungkinan kalian memenangkan pertaruhan adalah 33,3%,
alias sepertiga. Itu kemungkinan yang rendah, bahkan di bawah
50%, permainan ”ya” atau ”tidak”. Ketika aku memilih salah satu
kotak, lantas profesor di depanku membuka kotak lain yang
ternyata kosong, maka kemungkinanku sekarang adalah 50%,
bukan? Apakah aku akan pindah? Ingat rumus ini: Jika kalian
tetap di pilihan sebelumnya, variabel baru yang hadir dalam
permainan tidak diperhitungkan. Jika kalian tetap di pilihan
pertama, dengan dua kotak tersisa, kesempatan kalian untuk
menang sesungguhnya bukan 50%, melainkan tetap 33,3%,
karena kalian tetap memilih kotak yang sama dari tiga kotak
sebelumnya.
Pindah! Lakukan segera, tutup mata. Dengan demikian, kalian
memasukkan variabel baru dalam permainan. Berapa kesempatan
kalian menang? 50%? Tidak, kalian menjadikannya 66,6%. Ada
tiga kotak dalam permainan, dan kalian diberi kesempatan me-
milih dua kali. Apakah kalian otomatis akan memenangkan
permainan? Tentu tidak, masih ada 33,3% kemungkinan kalah.
Tetapi kemungkinan 66,6% jauh lebih baik. Aku tidak akan
seperti peserta kuis yang keukeuh sekali dengan pilihan awal,
resisten sekali mengubah pilihan. Aku memilih pindah.
Ruangan kelas lengang sejenak setelah penjelasanku.
Profesor menatapku tajam. ”Kau yakin, Thomas?”
Aku tersenyum simpul. Ini mata kuliah matematika bisnis
tingkat lanjut. Aku sama sekali tidak berjudi, aku menggunakan
logika. Tentu saja teori ini hanya berlaku jika lawan bermain
kalian tidak curang. Kalau pembawa acara kuis tahu di mana
240
Isi-Negeri Bedebah.indd 240 7/5/2012 9:51:11 AM