Page 245 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 245

”
                PAK  THOM  naik  apa?  Kita  tidak  punya  kendaraan  di
               dermaga.” Kadek menyejajari langkahku, bergegas menyerahkan
               S&W. Aku menyuruhnya mengambil revolver itu dari kamar.
                  Pasifik sudah sempurna merapat di bagian dermaga lain. Dari
               geladak  kapal,  sebenarnya  dengan  teropong  bisa  terlihat  tidak
               ada polisi yang berjaga di dermaga tempat kapal ini sebelumnya
               tertambat, tapi aku memutuskan merapat di bagian lain.
                  ”Aku naik taksi, Kadek.”
                  ”Taksi?” Kadek menyeringai.

                  Aku menoleh, sambil memasang revolver di pinggang. ”Naik
               apa  lagi?  Aku  menelepon  call  center  mereka  lima  menit  lalu,
               salah satu mobilnya segera ke dermaga.”
                  ”Pak Thom akan berperang dengan naik taksi?”
                  Aku  tertawa  kecil.  ”Aku  tidak  pergi  berperang,  Kadek.  Ini
               hanya untuk berjaga-jaga.”
                  Aku  melambaikan  tangan  pada  Opa  dan  Om  Liem  yang
               berdiri  di  balik  jendela  kamar  dengan  tirai  tersingkap,  lalu


                                          243




       Isi-Negeri Bedebah.indd   243                                 7/5/2012   9:51:12 AM
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250