Page 310 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 310

***


               Lima menit yang dijanjikan bintang tiga polisi itu berlalu.

                 Aku menunggu dengan tegang di lorong lift, di balik tanaman
               hias besar, di dekat pintu menuju tangga darurat. Aku mengintip
               ke  arah  kantorku,  sama  sekali  tidak  terlihat  tanda-tanda  pizza
               itu  disentuh  mereka.  Dua  petugas  yang  berjaga  di  meja  resep-
               sionis kantor tetap siaga, berjaga-jaga atas segala kemungkinan.
                 Bintang  tiga  polisi  itu  membuktikan  ucapannya,  dia  akan
               membawa  Maggie  pergi  jika  aku  tidak  menunjukkan  batang
               hidung  sesuai  tenggat  yang  diberikan.  Lima  menit  berlalu,  dia
               bahkan tidak perlu repot-repot lagi berusaha meneleponku. Dia
               berteriak  memberi  perintah  pada  empat  anak  buahnya  untuk
               segera membawa tahanan. Mereka bergerak. Senjata-senjata ter-
               acung, Maggie disuruh berdiri.
                 Dari balik tanaman hias, aku mendengar bentakan-bentakan
               menyuruh Maggie segera melangkah. Terdengar suara mengaduh
               tertahan  Maggie.  Tanganku  mengepal,  situasi  semakin  serius.
               Kalau saja hendak menurutkan emosiku, saat ini juga aku akan
               menyerbu  ruangan.  Tapi  itu  tidak  bisa  kulakukan.  Julia  benar,
               itu  hanya  bunuh  diri,  dan  aku  bisa  membahayakan  Maggie

               secara tidak langsung.
                 Maggie melangkah patah-patah keluar. Dua petugas di meja
               resepsionis  bergabung  mengawal,  seperti  sedang  mengawal
               penjahat besar paling berbahaya.
                 Bintang tiga polisi itu melangkah santai di belakang.
                 Aku mendongak, menatap langit-langit lorong. Apa yang ha-
               rus kulakukan sekarang? Napasku sungguhan tersengal, tegang.
               Aku mencengkeram paha, berusaha mengendalikan diri.

                                         308




       Isi-Negeri Bedebah.indd   308                                 7/5/2012   9:51:13 AM
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315