Page 22 - EMODUL SIFAT BAHAN HASIL PERTANIAN
P. 22

Gambar 10 daun teh

            Mutu teh sangat ditentukan oleh -jenis daun yang dipetik.  Pucuk atau peko dan daun muda

            akan memberikan mutu teh yang lebih baik daripada daun tua. Pucuk peko merupakan ujung

            tunas  berupa  daun  yang  masih  tergulung  dan  pertumbuhannya  masih  aktif.  Daun  burung
            adalah  daun  pucuk  terakhir  sebelum  pucuk  dorman  atau  ranting/pucuk  yang  tidak

            mempunyai  kuncup  yang  masih  tergulung  dan  merupakan  ujung  ranting  yang  tidak  aktif
            (dorman)/tunas tidak tumbuh membentuk daun muda lagi.


            Sistem pemetikan P + 1 berarti pucuk yang dipetik terdiri dari pucuk peko dan sebuah daun
            sebelumnya (di bawahnya), P + 2 berarti peko dan 2 daun pucuk berturut-turut sebelumnya.

            Hasil pemetikan daun teh yang terdiri dari pucuk peko dan daun muda dikenal dengan istilah
            ranting Peko. Sedangkan yang terdiri hanya daun tua saja dinamai ranting burung.


            Daun teh yang baru dipetik mengandung air sekitar 75-82 % dan selebihnya terdiri bahan
            organik misalnya tanin, kafein, pektin, protein. pati, minyak atsiri dan vitamin


                                                   Tabel 11 Komposisl kimia daun teh segar *)

                                                 Zat             Persen bahan kering
                                    Selulosa dan serat kasar               34

                                    Protein                                17
                                    Khlorofil dan pigmen                  1.5
                                    Tanin                                  25
                                    Pati                                  0.5
                                    Kafein                                 4
                                    Asam amino                             8
                                    Gula                                   3
                                    Abu                                   5-5


            Kandungan  senyawa  polifenol  pada  teh berperan sebagai pencegah kanker. Daun teh hijau

            yang  telah  dikeringkan  mempunyai 40%  kandungan  polifenol.  Polifenol  merupakan  hasil
            metabolisme  sekunder  dari tanaman, memiliki efek antioksidan yang sangat kuat, mampu

            menetralkan radikal bebas sebagai penyebab kanker. Selain itu berbagai protein, pektin dan
            minyak atsiri walaupun dalam jumlah kecil ikut juga menentukan mutu teh.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27