Page 25 - Laporan Hasil Pengawasan BPKP Kalsel Tahun 2021
P. 25

2.  PENGELOLAAN APBN

                                a.  KONTRIBUSI PENGHEMATAN/EFISIENSI BELANJA PEMERINTAH


                                                                             1)  AUDIT PENYESUAIAN HARGA
               Audit  dilakukan  dalam  rangka  pengamanan  pengeluaran  keuangan  negara  dengan

               melakukan  penghitungan  akurat  dan  dapat  dipertanggungjawabkan  berdasarkan
               permintaan pimpinan mitra kerja.


               Hasil audit menemukan ketidakefisienan pengeluaran negara Rp20.471.379.884,90, yang
               disebabkan  kurang  cermatnya  tim  evaluasi  dalam  mengevaluasi  komponen  pembentuk

               harga satuan.

                                                                                            2)  AUDIT KLAIM

               Audit terhadap beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) di Wilayah Provinsi Kalimantan
               Selatan, bertujuan menilai kewajaran klaim yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa.


               Hasil audit menemukan ketidakefisienan pengeluaran negara sebesar Rp397.845.538,41,
               yang disebabkan komponen pembentuk harga satuan tidak konsisten.

                                              b.  KONTRIBUSI PENYELAMATAN KEUANGAN NEGARA


                                                                                             1)  AUDIT PKKN
               Kegiatan  audit  PKKN  bertujuan  untuk  memberikan  pendapat  mengenai  nilai  kerugian

               keuangan  negara  yang  diakibatkan  oleh  penyimpangan  dari  hasil  penyelidikan  dan
               digunakan untuk mendukung tindakan litigasi.


               Tahun  2021,  menemukan  lima  kasus  dengan  nilai  kerugian  keuangan  negara  senilai
               Rp10.837.791.527,32.

                                                                                                   2)  REVIU

               Kegiatan Pengawasan yang dilakukan berupa Reviu atas Bantuan Subsidi Upah (BSU), Reviu
               Progres  Pembangunan  Fasilitas,  Reviu  Tunggakan  Honorarium,  Reviu  Pembayaran

               Tunggakan Tunjangan Kinerja Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Islam.

               Hasil pengawasan berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp2.612.058.398,73. Terjadi

               karena:
               1)  ketidaksesuaian data Dapodik;

               2)  tidak adanya pengecekan ulang terhadap PTK penerima bantuan subsidi upah;
               3)  Penyedia Jasa dan Manajemen Konsultan kurang cermat;

               4)  PPK dan Penyedia Jasa lalai dalam melakukan Contract Change Order (CCO);



                                                                                                          10
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30