Page 29 - Laporan Hasil Pengawasan BPKP Kalsel Tahun 2021
P. 29

5)  belum menyelenggarakan intervensi keamanan pangan untuk mendukung percepatan

                    penurunan stunting;
               6)  belum menyelenggarakan fasilitasi sebagai daerah ramah perempuan dan layak anak

                    dalam percepatan penurunan stunting;
               7)  tingkat kejadian Age Spesific Fertility Rate/ASFR (15-19) di Provinsi Kalimantan Selatan

                    mencapai 30,7 dengan ambang batas 18 per 1.000; dan
               8)  persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting, rendah

                    dengan capaian sebesar 6,97% hanya mendapatkan skor 9,96.

                                                                 2.  JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS)


               Pengawasan  terhadap  Penanganan/Penanggulangan  Covid-19  JPS  yang  dilaksanakan

               selama Tahun 2021 adalah atas pelaksanaan: (1) Bantuan Sosial Program Sembako, (2)
               Bantuan Sosial Tunai, (3) Program Keluarga Harapan, (4) Bantuan Langsung Tunai - Dana

               Desa (BLT-DD), dan (5) Kartu Indonesia Pintar, dengan uraian sebagai berikut:

                                                           a.  BANTUAN SOSIAL PROGRAM SEMBAKO

               Hasil pengawasan pelaksanaan Bansos Sembako menemukan ketidaktepatan pengelolaan

               data program yaitu: (1) Tim Koordinator Bantuan Pangan Kabupaten/Kota tidak melakukan

               rekonsiliasi data penyaluran dengan Bank Peyalur karena tidak memiliki data BNBA, (2) tidak
               menyampaikan  laporan  pelaksanaan  program  BPNT  kepada  Tim  Koordinator  Bantuan

               Pangan Provinsi, serta (3) tidak mengetahui keberadaan saldo nihil pada KPM program BPNT
               karena Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan tidak melakukan pencatatan.


                                                                             b.  BANTUAN SOSIAL TUNAI

               Pelaksanaan  penyaluran  BST  di  Provinsi  Kalimantan  Selatan  telah  terealisasi  sebesar
               92,68% dari target, namun hasil pengawasan menemukan:

               1)  validasi  Data  Penyaluran  BST,  yaitu  118  data  KPM  BST  belum  valid  pada  empat

                    Kabupaten yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu
                    dan Tapin, dengan rincian 110 KPM BST terduplikasi dengan data penerima bansos BLT

                    DD,  3  KPM  BST  meninggal  dunia,  4  KPM  pindah  domisili  dan  1  KPM  masuk  dalam
                    kategori mampu;

               2)  ketidaktepatan sasaran, yaitu 6 KPM BST yang terduplikasi dengan bansos PKH; dan
               3)  ketidaktepatan pemanfaatan program, yaitu 4.891 KPM Tahap 5 dan 6 Batch I gagal

                    salur  karena  daftar  nominatif  BST  yang  berasal  dari  Kemensos  tidak  sepenuhnya

                    mutakhir.


                                                                                                          14
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34