Page 28 - E-MODULE IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SOCIOSCIENTIFIC ISSUES PADA MATERI ZAT ADITIF DAN ADIKTIF
P. 28
kemanisan yang lebih tinggi, sehingga penggunaan sedikitpun sudah
menimbulkan rasa manis. Perbandingan tingkat kemanisan pemanis
buatan dapat dilihat pada Tabel 5.
Pemanis buatan dapat digunakan bagi penderita kencing manis
(diabetes melitus) dan seseorang yang sedang diet. Hal ini karena pemanis
buatan tidak menghasilkan kalori dan tidak menyebabkan kenaikan gula
darah dalam tubuh. Meskipun demikian penggunaan pemanis buatan
tetap harus hati-hati karena memberikan dampak buruk apabila
dikonsumsi secara berlebih, seperti sakit kepala, iritasi, dan asma.
Tabel 4. Perbandingan Tingkat Kemanisan Pemanis Buatan
No Nama Pemanis Tingkat Kemanisan ADI (mg/kg berat
dibandingkan Gula badan)
Pasir (mg)
1 Gula pasir (sukrosa) 1 30-60
2 Siklamat 30-50 11
3 Aspartam 160-200 40-50
4 Kalium asesulfam 200 15
5 Sakarin 200-500 5
Sumber: Zubaidah (2017)
Acceptable Daily Intake (ADI) merupakan jumlah maksimum bahan
tambahan pangan dalam miligram per kilogram berat badan yang dapat
dikonsumsi setiap hari tanpa menimbulkan efek merugikan. Berdasarkan nilai
ADI kita dapat menghitung batas konsumsi suatu makanan yang
mengandung BTP dalam tiap harinya. Contoh, sebuah minuman
mengandung 0,17 g/sachet siklamat dengan nilai ADI siklamat adalah 11
mg/kg. Batas maksimum konsumsi pemanis siklamat per hari dengan berat
badan 35 kg = 11 mg/kg x 35 kg = 385 mg/kg dalam sehari. Karena dalam
minuman terdapat 0,17 mg/chachet (170 mg) siklamat, maka batas
konsumsi minuman tersebut adalah 385/170 = 2,26. Sehingga batas maksimal
konsumsi minuman tersebut adalah 2 sachet perhari.
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif