Page 217 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 217
Teriak Koan Sek dengan girang. Akan tetapi tiba-tiba terdengar suara gerengan
yang dahsyat dan yang membuat mereka kaget bukan main. Dua orang bajak
yang mendengar suara itu dekat sekali dibelakang mereka menengok dan...
mereka itu terjengkang dan merangkak untuk melarikan diri dengan ketakutan.
Kiranya yang menggerang itu adalah seekor binatang raksasa hitam yang
menakutkan. Seekor beruang yang lebar moncongnya cukup untuk mencaplok
kepala mereka sekaligus! Sin Liong yang datang bersama biruang itu cepat
meloncat mendekati Soan Cu merampas pedang dari tangan dara itu dan
memondongnya dengan tangan kiri, kemudian sekali meloncat dia telah berada
di punggung biruang, lengan kiri memeluk dan menjaga tubuh Soan Cu yang
dipangkunya karena dara itu telah menjadi pingsan sedangkan tangan kanan
menggerakan pedang dara itu sambil beseru "Kakak biruang, lawan mereka yang
berani mendekat!"
Biruang itu menggereng-gereng dan ketika melihat dari kiri ada sinar
menyambar, yaitu sinar pedang yang digerakan oleh Coa Liok Gu sute dari kepala
bajak, tiba-tiba kaki depan kiri yang kini dipergunakan seperti tangan itu bergerak
menangkis, bukan menangkis pedang melainkan mencengkram kepala Coa Liok
Gu.
Tentu saja orang ini kaget dan sekali merendahkan tubuh, membalikan pedang
dan siap untuk menyerang lagi. Begitu lengan biruang itu menyambar lawan, dia
meloncat ke atas dan menusukan pedangnya mengarah bagian antara kedua mata
biruang itu.
"Cringgg...!!" Pedangnya terpental dan dia harus cepat melempar tubuh ke
belakang kalau tidak ingin
dadanya robek oleh cakar biruang setelah pedangnya
ditangkis oleh Sin Liong tadi. "Siuuuut...!!" Senjata
ruyung berujung baja di tangan Koan Sek sudah bergerak
216