Page 223 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 223
kau harus cepat memberikan obat penawarnya." "Ha-ha, mudah saja! Mudah saja
memberi obat penawarnya. Aihh, kiranya kami telah memasuki sebuah pulau
iblis dengan penghuni-penghuninya seperti iblis pula! Benar-benar kami telah
membuat kesalahan besar! Orang muda, mudah saja mengobati luka Nona ini,
akan tetapi bagaimana dengan aku sendiri? Anak buahku telah tewas semua dan
aku dalam cengkraman kalian!"
"Engkau... engkau akan kusiksa, kucincang sampai hancur!" Ouw Kong Ek
membentak. "Ha-ha-ha, boleh! Lakukan sekarang, karena aku tidak takut mati
setelah aku melihat bahwa aku mempunyai banyak teman terutama sekali
cucumu. Kalau orang tidak lagi menyayangkan kematian seorang dara jelita
muda remaja seperti dia ini, apalagi kematian seorang tua bangka seperti aku. Ha-
ha-ha! biarlah aku mati ditemani oleh dara remaja ini!"
Ouw Kong Ek sudah marah sekali, kedua tangannya dikepal sehingga suling
batang alang-alang itu hancur di tangannya. Melihat kemarahan ketua Pulau
Neraka itu, Sin Liong Berkata,
"Ouw-tocu apa yang dikatakan benar. Sudah kuperiksa luka cucumu dan ternyata
dia terkena racun yang aneh sekali yang belum pernah aku melihatnya. Maka,
biarlah kita menukar keselamatannya dengan keselamatan Soan Cu. Betapapun
juga , nyawa Soan Cu jauh lebih berharga dari pada kehidupan seorang sesat
seperti dia." "Ha-ha-ha , itu baru omongan yang tepat!" Tok-gan-hai-liong Koan
Sek yang merasa "mendapat angin" berkata dengan dada dibusungkan.
Dia tidak takut lagi sekarang. Nyawa cucu ketua Pulau Es berada di tangannya.
Apalagi yang ditakutinya?
"Iblis keparat! Hayo kauberikan obat untuk cucuku dan kau boleh minggat dari
sini!"Ouw Kong Ek membentak.
"Ha-ha-ha, aku Tok-gan-hai-liong Koan Sek bukan seorang tolol." Dia lalu
menoleh kepada Sin Liong.
222