Page 246 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 246
kedua pedang itu menyambar dekat, tiba-tiba kedua tangannya menyambar dan....
dua batang pedang itu telah dicengkramnya dengan telapak tangan! Swi Liang
dan Swi Nio terkejut bukan main, akan tetapi melihat betapa kedua batang pedang
mereka itu dipegang oleh tangan kakek itu, mereka cepat menggerakan tenaga
menarik pedang dengan maksud melukai telapak tangan Pat-jiu Kai-ong. Namun
usaha mereka ini sia-sia belaka, pedang mereka tak dapat dicabut, seolah-olah
dicengkeram jepitan baja yang amat kuat.
"Manusia tak kenal budi!"
"wirrrr... tar-tar!"
Pat-jiu Kai-ong merasa terkejut melihat menyambarnya sinar kuning dan ternyata
bahwa Lu-san Lojin melolos sabuknya yang berwarna kuning dan kini
menggunakan sabuk itu sebagai senjata. Kakek ini memang memiliki tenaga
sinkang yang kuat, dan memainkan sabuk sebagai senjata sudah merupakan
kehaliannya. Sabuk lemas di tangannya itu dapat bergerak seperti pecut, dapat
pula menjadi sebatang senjata yang kaku dengan pengerahkan sinkangnya.
"Krekk-krekkk!" dua batang pedang itu patah-patah dalam cengkraman Pat-jiu
Kai-ong dan sambil melompat mundur menghindarkan sambaran ujung sabuk,
raja pengemis ini menyambitkan dua ujung pedang yang dipatahkanya ke arah
Lu-san Lojin.
"Trang-tranggg!" Dua batang ujung pedang itu terlempar ke lantai ketika
ditangkis oleh ujung sabuk(ikat pinggang) dan kini Lu-san Lojin mendesak ke
depan dengan putaran senjatanya yang istimewa. Sedangkan kedua orang
anaknya telah mundur dan hanya menonton di pinggir karena mereka terkejut
menyaksikan pedang mereka dipatahkan begitu saja oleh kedua tangan lawan dan
mereka sama sekali tidak berdaya dan tidak berguna membantu ayah mereka.
Pada saat itu, muncullah empat orang pengawal yang mendengar suara ribut-
ribut. Melihat mereka, Pat-jiu Kai-ong berkata, "Tangkap dua orang muda ini,
245