Page 247 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 247
akan tetapi awas, jangan lukai mereka!" Empat orang pengawal itu segera
menubruk maju hendak menangkap Swi Liang dan Swi Nio. Tentu saja kakak
beradik ini melawan sekuat tenaga, akan tetapi biarpun keduanya memiliki ilmu
silat tinggi, namun empat orang pengawal itu pun merupakan murid-murid
terpandai dari Pat-jiu Kai-ong, maka ketika dua orang di antara mereka
menggunakan tongkat, dalam belasan jurus saja Swi Liang dan Swi Nio dapat
ditotok dan roboh dan lumpuh.
Ha-ha-ha, belenggu kaki tangan mereka baik-baik... kemudian lempar mereka ke
atas tempat tidurku... ha-ha-
ha!" Pat-jiu Kai-ong tertawa sambil menyambar tongkatnya..Setelah dia
bertongkat, maka kini dia menghadapi
Lu-san Lojin dengan lebih leluasa. Kakek dari Lu-san itu marah bukan main
melihat putera dan puterinya digotong pergi dari ruang itu. Dia mengejar dan
menggerakan ikat pinggangnya, namun Pat-jiu Kai-ong menghadangnya sambil
tertawa-tawa dan menyerangnya dengan tongkatnya sehingga terpaksa kakek Lu-
san itu melayaninya bertanding. Pertandingan yang amat seru dan diam-diam Pat-
jiu Kai-ong harus mengaku bahwa ilmu kepandaian kakek yang pernah
menolongnya ini memang hebat.
"Pat-jiu Kai-ong, benar-benarkah kau lupa akan budi orang?
Aku pernah menyelamatkan nyawamu, apakah sekarang engkau mencelakakan
kami bertiga?" Lu-san Lojin berkata membujuk karena khawatir melihat nasib
puterinya.
"Ha-ha-ha, dahulu memang engkau pernah menolongku, akan tetapi sekarang
kalian datang dengan niat buruk!"
"Tidak! Kau salah duga! Kami tidak ada sangkut pautnya dengan si pembunuh
ayam!" "Ha-ha-ha, Lu-san Lojin! Kalian menyelundup ke dalam dan bergerak
dari dalam, sedangkan setan itu bergerak dari luar. Begitukah?" Tongkat di
246