Page 252 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 252
luar istana, namun dia tidak melihat jejek dua orang tawanan yang lenyap itu.
"Kalian tidak melihat orang masuk?" Bentaknya kepada para pengawal. "Tidak
ada, Pangcu."
"Bodoh! Kalau tidak ada, bagaimana dua orang tawanan itu lenyap?" Kagetlah
para pengawal itu dan Pat-jiu Kai-ong, dibantu oleh para pengawalnya lalu
mengadakan pemeriksaan di dalam istana. Mula-mula timbul dugaannya bahwa
tentu Lusan Lojin dan dua orang anaknya itu benar-benar mempunyai kawan-
kawan di luar, buktinya kedua orang muda itu ditolong mereka. Akan tetapi
ketika dia menjenguk kedalam kamar tahanan, Lu-san Lojin masih mengeletak
pingsan di atas lantai!
"Cepat lakukan penjagaan tadi. Tutupsemua jalan masuk! Bagi-bagi tenaga!" Pat-
jiu Kai-ong memerintah dengan suara yang agak parau karena harus diakuinya
bahwa jantungnya tergetar juga oleh rasa gentar menyaksikan sepak terjang
musuh gelap yang aneh dan amat luar biasa itu. Setelah sekali lagi memeriksa
sendiri dengan memepersiapkan tongkat ditangan, sampai tidak ada lubang yang
tidak dijenguknya di dalam dan di sekitar gedungnya dan mendapatkan keyakinan
bahwa tidak ada orang bersembunyi di dalam gedung, Pat-jiu Kai-ong kembali
ke dalam ruangan besar dan menanti dengan jantung berdebar. Malam telah
makin larut dan musuh yang aneh itu telah mulai memperlihatkan bahwa musuh
itu memang ada dengan menculik dua orang tawannan itu secara aneh. Biarpun
lima orang selirnya bukan ahli-ahli silat tinggi, namun lima pasang mata tidak
dapat melihat orang yang menculik pemuda-pemudi itu di depan hidung mereka,
sungguh merupakan hal yang amat aneh! Pat-jiu Kai-ong bergidik dan membalik-
balik gudang ingatan di dalam otaknya.
Siapakah Ratu Pulau Es? Apalagi dengan ratunya, dengan penghuni Pulau Es dia
tidak pernah bertemu, kecuali satu kali dengan Han Ti Ong ketika
memperebutkan Sin-tong. Dan di mana adanya pulau dongeng itu dia pun tidak
tahu. Pertemuannya dengan Han Ti Ong tidak boleh dianggap permusuhan, dan
251