Page 255 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 255

atas  genting  karena  tidak  tampak  bayangan  seorang  manusian  pun.  Keadaan

               sunyi.


               Sunyi ekali, terlampau sunyi seolah-olsh gedung itu telah berubah menjadi tanah

               kuburan!

               "Hung-hung! Huk-huk-huk...!!" Riuhlah suara tiga ekor anjng peliharaan gedung

               itu  menggonggong  dan  menyalaknyalak  di  sebelah  kanan  gedung.  Suara  ini

               mengejutkan mereka, apalagi suaran gonggongan mereka yang riuh rendah itu

               tiba-tiba  ditutup  dengan  suara  "kaing...!  nguik...  nguikkk...  nguikkkkk!"  Dan

               suasana  menjadi  sunyi  kembali,  lebih  sunyi  dari  tadi  sebelum  terdengar

               gonggongan anjing-anjing itu.


               "Bedebah...!" Pat-jiu Kai-ong melompat dari atas genting, tidak dapat disusul

               oleh dua orang pengawalnya itu saking cepatnya dan sebentar saja dia sudah tiba

               di sebelah kanan gedungnya, di kandang anjing. Seperti sudah


               dikhawatirkannya,  tiga  ekor  anjing  itu  sudah  menggeletak  mati  dengan  leher

               hampir putus dan darah mengalir di bawah bangkai mereka. Tiga orang pengawal

               yang terdekat sudah tiba pula dan mereka saling pandang dengan muka berubah

               pucat!

               Seperti  terngiang  di  telinga  Pat-jiu  Kai-ong  suara  Lu-san  Lojin  ketika

               membacakan isi surat, "Malam ini, semua mahluk hidup yang tinggal di rumah

               Pat-jiu Kai-ong, dari binatang sampai manusia, akan kubasmi habis!"


               Semua binatang peliharaannya , ayam, kucing, dan anjing, sudah mati semua dan

               sekarang tentu tiba gilirannya manusianya! Teringat akan ini, Pat-jiu Kai-ong

               cepat berkata, suaranya sudah mulai gemetar "Cepat, semua berkumpul denganku

               di dalam gedung...!"


               Tiba-tiba  mereka  dikejutkan  oleh  jeritan-jeritan  di  sebelah  luar  dan  di  depan
               gedung itu. Mereka cepat berlari menuju ke depan gedung dan tampaklah oleh


               mereka dua orang pengawal yang berjaga di luar sudah menggeletak tak bergerak




                                                           254
   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260