Page 256 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 256
di atas tanah. Ketika seorang pengawal yang membawa obor mendekat, Pat-jiu
Kai-ong melihat bahwa dua orang pengawalnya yang terlentang itu telah tewas
dengan mata melotot dan dari mata, hidung, telinga, dan mulut keluar darah hitam
sedangkan di dahi mereka itu tampak jelas cap jari tangan yang kecil panjang,
tiga buah banyaknya dan mudah dilihat bahwa itu adalah tanda jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis. Begitu dalam gambar jari itu sampai garis-garisnya
tampak! "Kurang ajar! Mari kita berkumpul semua...!"
Akan tetapi kembali terdengar pekik mengerikan dari sebelah kiri gedung.
Mereka kembali berlari-lari ke tempat itu dan melihat tiga orang pengawal lain
sudah menjadi mayat dalam keadaan yang sama seperti dua orang korban
pertama.
Segera tersusul pula pekik-pekik mengerikan itu dari belakang gedung. Pat-jiu
Kai-ong dan tiga orang pengawalnya ini, termasuk pengawal kepala Si brewok,
mengejar ke belakang dan empat orang pengawal sudah menggeletak tewas
dalam keadaan mengerikan,
presis seperti yang lain. Dalam sekejap mata saja
sembilan orang pengawal telah tewas. Mereka itu berada di
depan, di sebelah kiri, di belakang gedung,
akan tetapi kematian mereka susul menyusul begitu
cepatnya, seolah-olah banyak musuh yang datang dari berbagai jurusan. Namun,
biarpun mulutnya tidak
menyataakan sesuatu, Pat-jiu Kai-ong maklum bahwa tanda dari jari tangan itu
dibuat oleh jari tangan yang
sama, dan bahwa pembunuhnya itu hanya satu orang
saja, seorang yang memiliki ilmu kepandaian luar biasa
sehingga para pengawal itu agaknya sama sekali
255