Page 253 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 253

adaikata ada yang sakit hati, kiranya sakit hati itu seharusnya datang dari dia,

               bukan  dari  pihak  Pulau  Es  atau  Han  Ti  Ong  yang  telah  berhasil  menangkan

               perebutan atas diri Sin-tong! Mengapa kini muncul tokoh rahasia yang mengaku

               bernama Ratu Pulau Es? Siapakah yang bermainmain dengan dia?


               Melihat  sepak  terjang  orang  rahasia  ini,  caranya  membunuh  ayam,  dapat

               dipastikan bahwa orang itu kejam dan aneh, ciri seorang tokoh golongan hitam,

               bukan  golongan  putih  yang  selalu  datang  secara  berterang.  Siapakah  tokoh

               golongan hitam yang memusuhinya? Tentu saja banyak, dan di antara mereka,

               yang paling menonjol adalah Kiam-mo Cai-li Liok Si! Wanita itukah yang kini

               datang mengganggunya? "Ha-ha-ha!" Dia tertawa keras-keras, hatinya menjadi

               besar. Mengapa dia takut? Andaikata Kia-mo Cai-li sendiri yang datang, diapun

               tidak takut! Dan siapakah lain wanita di dunia Kang-ouw yang lebih mengerikan

               daripada Kiam-mo Cai-li?


               "Iblis atau manusia, jantan atau betina, keluarlah dari tempat persembunyian!
               Hayo serbulah, aku Pat-jiu Kai-ong tidak takut kepada siapa pun juga! Kalau kau


               diam saja, berarti kau pengecut hina dan penakut, ha-ha-ha-ha!"

               Karena merasa tersiksa oleh keadaan sunyi yang mengerikan itu, Pat-jiu Kai-ong

               berusaha  mengusir  rasa  takutnya  dengan  teriakan  keras  ini  yang  tentu  saja

               didengar oleh semua penghuni gedung itu. Dan agaknya, sebagai sambutan atas

               tantangannya, tiba-tiba terdengar suara ayam jagonya yang berada di belakang,

               di kandang ayam, berkeruyuk keras sekali!


               "Ha-ha-ha!"  Pat-jiu  Kai-ong  tertawa  mendengar  ayamnya  sendiri  yang

               menjawab,  akan  tetapi  tiba-tiba  dia  terkejut  dan  mukanya  berubah.  Keruyuk

               ayamnya itu berhenti setengah jalan dan terputus oleh suara "kok!" suara ayam

               kesakitan! Suara ini disusul suara berkotek riuh dari ayam-ayam betina di dalam

               kandang, seolah-olah ada sesuatu yang mengganggu mereka akan tetapi suara

               berkotek  ini  pun  berhenti  setengah  jalan  dan  bekali-kali  terdengar  suara  "ko"

               suara ayam dicekik atau dihentikan suara dan hidupnya!



                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258