Page 258 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 258

Akan tetapi sunyi saja sekeliling tempat itu. Tiba-tiba Pat-jiu Kai-ong melihat

               sesosok bayangan melayang turun dari atas pohon! Celaka pikirnya. Kiranya si

               laknat itu bersembunyi di dalam pohon yang tumbuh di depan gedung. Bayangan

               itu  sukar  di  lihat  bentuknya  karena  cepat  sekali  gerakannya,  tahu-tahu  telah

               berada di depan Si Brewok. Tiga orang pengawal itu menggerakan senjata, akan

               tetapi anehnya, tampak oleh Patjiu Kai-ong betapa tiga buah senjata mereka itu

               telah berpindah tangan! entah bagaimana caranya karena dari atas genteng itu dia

               tidak  dapat  melihat  jelas.  Yang  dia  ketahuinya  hanyalah  betapa  tiga  orang

               pengawalnya itu kini lari ketakutan! "Hik-hik-hik!" Suara ketawa ini membuat

               bulu tengkuk Pat-jiu Kai-ong berdiri dan dia melihat sinar-sinar menyambar ke

               arah  tiga  orang  pengawal  yang  lari,  melihat  mereka  roboh  dan  memekik,

               terjungkal  tak  bergerak  lagi  karena  punggung  mereka  ditembus  oleh  senjata

               mereka  masing-masing!  "Keparat  jangan  lari  kau!"  Pat-jiu  Kai-ong  sudah

               melayang turun dan tongkatnya sudah diputar-putar. Akat tetapi bayangan itu

               melesat dan lenyap dari tempat itu!


               Pat-jiu Kai-ong menoleh ke kanan kiri, akan tetapi tidak tampak gerakan sesuatu.

               Dia makin penasaran. Dihampirinya tiga orang pengawalnya. Mereka telah tewas

               dan hanya mereka bertiga yang tidak dicap dahinya dengan tiga buah jari tangan

               hitam  akan  tetapi  kematian  mereka  cukup  mengerikan.  Tombak  golok  dan

               pedang itu menembus punggung pemilik masing-masing sampai ujungnya keluar

               dari  hulu  hati!  Dan  sambitan  tiga  buah  senjata  yang  berlainan  bentuknya  itu

               dilakukan  secara  berbareng  dari  jarak  yang  cukup  jauh,  tepat  mengenai  tiga

               sasarannya yang sedang berlari. Hal ini saja membuktikan pula betapa hebatnya

               kepandaian orang aneh itu Mendadak Pat-jiu Kai-ong tersentak kaget. Di dalam

               gedung!  Betapa  tololnya  dia!  Semua  pengawalnya  yang  berjumlah  dua  belas

               orang telah tewas semua. Tentu sekarang musuh itu masuk ke dalam gedung

               untuk membunuh orang-orang di dalam gedung. Secepat kilat dia meloncat dan

               lari memasuki gedung.





                                                           257
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263