Page 262 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 262

selama  sepuluh  tahun  telah  menggembleng  diri,  di  bawah  petunjuk  suaminya

               yang amat mencintainya. Bahkan suaminya telah menurunkan ilmu-ilmu yang

               khusus untuk menghadapi ilmu tongkat Pat-jiu Kai-ong dan ilmu mujijat Hiat-

               ciang Hoat-sut dari Raja Pengemis ini atas permintaan The Kwat Lin. Karena itu,

               biarpun  ada  sebatang  pedang  menepel  di  punggungnya,  The  Kwat  Lin  tidak

               menggunakan  senjata  melainkan  ujung  lengan  bajunya  untuk  menghadapi

               tongkat  dan  memang  kedua  ujung  lengan  baju  ini  yang  merupakan  sepasang

               senjata yang dilatihnya khusus untuk mengatasi tongkat Raja Pengemis itu.


               Seperti  telah  dituturkan  di  bagian  depan,  The  Kwat  Lin  menggunakan

               kesempatan  selagi  Han  Ti  Ong  pergi  menyerbu  Pulau  Neraka,  untuk

               meninggalkan  Pulau  Es.  Hal  ini  sudah  bertahun-tahun  dia  cita-citakan.  Dia

               menjadi istri Han Ti Ong hanya karena ingin mewarisi ilmu kepandaiannya, akan

               tetapi setelah menjadi permaisuri, dia pun ingin memiliki pusaka Pulau Es dan

               benda-benda  berharga  lainya.  Maka  dia  menanti  kesempatan  baik  untuk

               meninggalkan  pulau,  tentu  saja  meninggalkan  untuk  selamanya  karena  pada

               hakekatnya dia tidak suka tinggal di pulau itu. Siapa suka tinggal di Pulau Es

               yang membosankan itu, jauh dari dunia ramai? Pergilah dia mengajak puteranya,

               Han Bu Hong, meninggalkan Pulau Es sewaktu suaminya tidak ada, membawa

               pusaka Pulau Es. Dengan alasan akan menyusul suaminya yang menyerbu Pulau

               Neraka, tidak ada seorang pun berani menghalangi kepergiannya dan akhirnya,

               dengan kepandaiannya yang sudah tinggi, dia berhasil mendarat.


               Berbulan-bulan  dia  menyelidiki  dan  akhirnya  dia  dapat  menemukan  tempat

               tinggal musuh besarnya di lereng Hengsan. Dia mengajak puteranya dan setelah

               menyembunyikan puteranya, dia menyelidiki istana Raja Pengemis itu. Melihat

               Swi  Liang  dan  Swi  Nio,  dia  tertarik  sekali,  maka  dia  menculik  mereka  dan

               membawa mereka ke dalam hutan di mana Bu Hong menanti ibunya. "Kalian

               kuselamatkan dengan maksud untuk mengangkat kalian berdua menjadi muridku

               ," dia berkata tanpa banyak cerita lagi. "Tinggal kalian pilih, mati atau hidup.




                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267