Page 264 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 264
pertahanan sepasang ujung lengan baju lawannya. Bahkan lawannya terkekeh-
kekeh mengejeknya dan biarpun lawannya hanya mainkan ujung lengan baju,
namun ternyata tongkat yang biasanya dia andalkan itu sama sekali tidak
berdaya!
"Keparat, mampuslah!" Tiba-tiba Pat-jiu Kai-ong berseru keras, disusul dengan
gerengan dahsyat yang menggetarkan seluruh ruangan itu. Han Bu Ong
terplanting jatuh dari kursinya, akan tetapi bocah ini sudah duduk bersila dan
mengatur pernapasan, menutup pendengaran. Ternyata sekecil itu, Bu Ong telah
digembleng hebat oleh ayahnya sehingga dengan dasar latihan sinkang Inti Salju,
dia kini mampu menulikan telinga dan menghadapi auman Sai-cu Hokang dari
Pat-jiu Kai-ong! Padahal lawan yang tidak begitu kuat sinkangnya, mendengar
auman Sai-cu Ho-kang yang berdasarkan Khi-kang yang amat kuat ini, sudah
akan roboh.
Sementara itu, The Kwat Lin yang melihat puteranya dapat menyelamatkan diri,
sudah mengeluarkan suara terkekehkekeh dan lawannya terkejut bukan main
karena dari suara ini keluar getaran yang menghancurkan ilmunya bahkan
menyerangnya dengan hebat. Terpaksa dia menghentikan auman Sai-cu Ho-kang
dan mempercepat gerakan tongkatnya dengan ilmu Tongkat Pat-mo-tung-hoat
(Ilmu Tongkat Delapan Iblis) yang dahsyat.
The Kwat Lin memang hendak mempermainkan lawannya, maka dia hanya
menangkis dan mengelak. Hal ini sengaja dilakukannya untuk memamerkan
kepandaiannya dan untuk meyakinkan lawan bahwa akhirnya lawan akan roboh
olehnya sehingga lawannya yang amat dibencinya itu akan ketakutan setengah
mati! Dan memang usahanya ini berhasil.
Keringat dingin membasahi muka pat-jiu Kai-ong dan tahulah kake ini bahwa
mengandalkan ilmu silat saja, dia tidak akan menang melawan wanita yang
pernah dipermainkannya dan diperkosanya selama tiga hari tiga malam itu. Maka
dia lalu mengerahkan tenaganya, menggerakan sinkang dan tibatiba dia memekik
263