Page 260 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 260

agaknya.  wanita  itu  usianya  paling  banyak  tiga  puluh  lima  tahun,  cantik  dan

               kelihatan  halus  gerak-geriknya,  hanya  sepasang  matanya  mengeluarkan  sinar

               yang aneh dan dingin sekali.


               "Ibu, dia inikah orangnya?" Tiba-tiba anak kecil itu bertanya, suaranya nyaring,

               memecahkan kesunyian yang sejak tadi mencekam.

               "Benar, dialah Si Bedebah Pat-jiu Kai-ong." Wanita itu berkata, suaranya halus

               akan  tetapi  dingin  menyeramkan.  "Kalau  begitu,  mengapa  ibu  tidak  lekas

               membunuhnya?" Wanita itu tersenyum dan wajah yang cantik itu makin cantik,

               akan tetapi juga makin dingin menyeramkan, kemudian bangkit berdiri berlahan-

               lahan. "Kau lihat sajalah ibumu menundukan Si jembel busuk ini."


               Wanita itu ternyata bertubuh tinggi ramping dan ketika melangkah maju, tampak

               gerakan kedua kakinya lemah lembut. Pat-jiu Kai-ong sudah dapat menguasai

               hatinya  dan  timbul  keberaniannya  setelah  melihat  bahwa  orang  itu  hanyalah

               seorang manusia biasa, wanita yang kelihatan lemah pula, bukan seorang iblis

               yang menyeramkan sama sekali.


               "Siapakah engkau? Siapa pembunuh orang-orangku dan apa hubunganmu dengan

               Ratu Pulau Es yang mengancamku?"

               Wanita itu kini tiba di depan Pat-jiu Kai-ong sehingga raja pengemis ini dapat

               mencium bau harum semerbak yang keluar dari rambut dan pakaian wanita itu.


               "Akulah Ratu Pulau Es, aku pula yang telah membunuh semua mahluk hidup di

               dalam gedungmu, semua telah kubunuh kecuali engkau, Pat-jiu Kai-ong. Aku

               harus

               membunuhmu berlahan-lahan, menyiksamu sampai puas hatiku."


               Mendengar ancaman ini, Raja Pengemis yang biasanya berhati kejam dan keras

               itu, menjadi berdebar juga.


               Akan tetapi kemarahannya melenyapkan semua rasa jerih dan dia membentak,

               "Perempuan sombong!



                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265