Page 422 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 422
yang meluap-luap dan kegembiraannya mengusir semua rasa malu dan dengan
jari tangan gemetar Swi Liang menanggalkan semua sisa pakaiannya sehingga
tak lama kemudian dia telah berdiri membuktikan bahwa dirinya adalah seorang
pria sejati di depan selir jelita itu.
"Ahhh...., Liang-cu... ke sinilah kau! Sungguh hebat.... tak kusangka sama sekali.
Rebahlah kau di sini, di sisiku, manis!"
Tanpa diperitah kedua kalinya karena memang itulah yang diinginkannya selama
ini. Swi Liang lalu naik ke pembaringan dan merebahkan dirinya di sisi selir
cantik itu. Yang Kui Hui terkekeh genit lalu menyambutnya dengan peluk cium
ganas, menerkamnya seperti seekor harimau kelaparan, atau seperti seekor ular
yang memagutnya dan membelit-belitnya.
Manusia, baik laki-laki atau wanita, kaya atau miskin, dari golongan ningrat
maupun jembel terlantar, sekali dikuasai nafsu berahi akan menjadi lupa diri dan
lupa segala. Pada saat seperti itu, lenyaplah duka, lenyap pula takut, hilang segala
pertimbangan dan akal, yang ada hanyalah tindakan sebagai akibat dorongan
nafsu birahi yang minta dilampiaskan.
421