Page 426 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 426
bedak dimukanya telah terhapus sama sekali oleh ciuma-ciuman Yang Kui Hui.
Kemudian dia mencari pedangnya dan betapa heran dan terkejut hatinya ketika
mendapat kenyataan bahwa pedangnya tidak berada di dalam kamar itu! Akan
tetapi dia segera tersenyum menenangkan hatinya sendiri. Tentu Yang Kui Hui
sengaja hendak main-main dengan dia! Tak mungkin wanita itu melakukan hal
yang bukan-bukan dan merugikannya setelah apa yang mereka nikmati bersama
semalam! Tentu Yang Kui Hui sudah bertekuk lutut dan mencintanya setelah dia
membuktikan kejantanannya semalam, pikir Swi Liang dengan bangga. Dengan
hati ringan dia lalu melangkah ke pintu, membuka daun pintu hendak mencari
kekasihnya itu. Sunyi di luar kamar itu, padahal biasanya penuh dengan
pengawal. Kemudian muncul seorang pelayan wanita yang bertugas
membersihkan kamar Yang Kui Hui setiap pagi. Melihat pelayan ini, Swi Liang
dengan suara biasa lalu menanyakan di mana adanya majikan mereka yang cantik
itu. "Beliau tadi memerintahkan bahwa kalau Liang-lihiap sudah bangun agar
Lihiap suka pergi menyusul ke dalam pondok di taman. Beliau menanti di sana."
Mendengar kata-kata ini, Swi Liang bergegas pergi ke taman, hatinya girang
sekali. Tak salah dugaannya. Yang Kui Hui telah bertekuk lutut di depan kakinya!
Selir yang angkuh dan cantik itu telah jatuh cinta kepadanya sehingga kini selir
itu ingin melanjutkan permainan cinta mereka di dalam pondok taman, tentu agar
jangan sampai menimbulkan kecurigaan para pelayan lain! "Ha-ha, kau cerdik
sekali, mais," kata hatinya penuh kegembiraan, "untuk kecerdikanmu itu akan
kuberi upah ciuman hangat!" Sambil tersenyum-senyum membayangkan segala
kemesraan yang akan dialaminya sebentar lagi di dalam pondok taman, Swi
Liang melangkah lebar ke dalam taman yang indah dan luas itu. Taman itu sunyi
karena hari masih amat pagi dan memang biasanya pun taman itu hanya
dikunjungi para puteri istana setelah matahari naik tinggi sehingga mereka dapat
menghirup hawa segar di situ. Bahkan tidak tampak seorang pun juru taman yang
biasanya sepagi itu tentu telah membersihkan taman. Ketika melewati tempat di
mana dia malam-malam beberapa hari yang lalu mengubur mayat dua orang
425