Page 429 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 429

Betapapun  juga,  lepas  daripada  tepat  tidaknya  kebenaran  semacam  itu,  harus

               diakui  bahwa  hanya  prajurit  yang  bersemangat  demikian  sajalah  yang  akan

               menghadapi kematian dan siksaan dengan berani dan gagah. Tidaklah demikian

               dengan Swi Liang. Dia melakukan tugasnya karena dorongan subonya yang juga

               menjadi kekasihnya, karena keinginannya untuk kelak memperoleh kedudukan

               tinggi  jika  cita-cita  subonya  terlaksana.  Kalau  putera  subonya  sampai  biasa

               menjadi kaisar seperti yang dicita-citakan subonya, dia tentu setidaknya akan

               menjadi  seorang  menteri!  Karena  semangat  seperti  ini  yang  mendorongnya

               berjuang, maka begitu gagal patahlah semangatnya. Begitu dia disiksa, keluarlah

               pengakuan dari mulut Swi Liang bahwa dia adalah kaki tangan subonya, The

               Kwat Lin Ratu Pulau Es yang kini menjadi Ketua Bu-tong-pai dan yang bersekutu

               dengan Pangeran tang Sin Ong, dan tugasnya adalah memikat hati Yang Kui Hui

               agar selir itu kelak mau membantu pemberontakan mereka.


                Pengakuan ini tentu saja  menimbulkan geger.             Pangeran

               Tang Sin Ong ditangkap dan beberapa hari kemudian, Swi Liang dan Pangeran


               Tang Sin Ong dijatuhi hukuman penggal kepala di tempat umum agar menjadi
               peringatan  bagi  siapa  saja  yang  hendak  memberontak.  Kaisar  lalu  mengirim


               pasukan untuk menangkap Ketua Bu-tong-pai yang memberontak.

               Habislah riwayat hidup Bu Swi Liang, putera Lu-san lojin Bu Si Kang yang gagah

               perkasa itu. Memang patut disayangkan karena sebenarnya dahulu Bu Swi Liang

               adalah seorang pemuda yang baik dan gagah perkasa, yang dididik oleh ayahnya

               sejak kecil agar menjadi seorang pendekar yang selalu membela kebenaran dan

               keadilan.  Memang,  keadaan  sekeliling  amat  mempengaruhi  jalan  hidup

               seseorang.  Hal  ini  tidaklah  berarti  bahwa  sekeliling  yang  bersalah  sehingga

               menyeret seseorang ke jalan sesat seperti halnya Bu Swi Liang.Sebetulnya, yang

               bersalah adalah dirinya sendiri! Orang yang mengenal diri sendiri akan selalu

               dalam keadaan waspada dan sadar sehingga berada di dalam lingkungan apa pun

               juga dia akan selalu mengamati tingkah laku sendiri lahir batin setiap saat, tak




                                                           428
   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434