Page 425 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 425

Untung mata-mata ini belum bertindak terlalu jauh. Bagaimana kalau semalam

               dia dibunuhnya?


               Yang Kui Hui bergidik dan bergegas turun dari pembaringan, dengan hati-hati

               dia mengambil pedang bersarung indah yang diletakan oleh Swi Liang di atas

               tumpukan pakaiannya, kemudian selir Kaisar itu berindapindap menuju ke pintu

               kamar,  membuka  pintu  dan  keluar  setelah  menutupkan  kembali  daun  pintu

               perlahan-lahan.  Tak  lama  kemudian  dia  telah  berbisik-bisik  dengan  beberapa

               orang  pengawal  pribadinya,  kemudian  memasuki  kamar  lain  setelah  merasa

               yakin bahwa para pengawalnya yang kini telah berkumpul itu akan melaksanakan

               perintahnya dengan baik.

               Swi Liang terbagun dari tidur nyenyak, menggeliat dan tersenyum penuh bahagia

               ketika dia teringat akan keadaan dirinya. Dirabanya kasur di mana dia


               rebah dan hidungnya kembang kempis, masih


                penuh oleh  keharuman tubuh  Yang Kui  Hui.  Baru saja

               terbangun dari tidur, teringat akan wanita cantik itu,


               berkobar lagi nafsunya, lenyap semua kelelahan tubuhnya

               dan dia membalik ke kanan, lengan kirinya dan


               kaki  kirinya  merangkul  memeluk..Dai  membuka  matanya  ketika  tangan  dan

               kakinya bertemu dengan kasur yang kosong, lalu bangkit duduk,


                menoleh ke  kanan kiri,  mencari-cari. yang Kui Hui telah

               pergi dari kamar itu! Swi Liang merasa heran dan juga terkejut, kemudian timbul

               kekhawatiran  di  dalam  hatinya.  Ke  manakah  perginya  wanita  itu  sepagi  ini,

               pikirnya.  Karena  khawatir  kalau-kalau  ada  pelayan  memasuki  kamar  dan

               memergoki  keadaanya,  bergegas  dia  menyambar  pakaiannya,  dan  cepat

               mengenakan pakaiannya, pakaian wanita penyamarannya. Dengan tergesa-gesa

               dia menghampiri meja rias Yang Kui Hui, menggunakan bedak dan yanci untuk

               memulas mukanya yang semalam telah menjadi muka pria aslinya dan sia-sia



                                                           424
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430