Page 424 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 424

NAFSU ADALAH NAFSU JUGA. Mengekang berarti menggunakan kekerasan

               menuruti keinginan!


               Menjelang  pagi,  yang  Kui  Hui  yang  kekenyangan  melampiaskan  nafsu

               berahinya, terlena di pembaringan, wajahnya yang agak pucat menoleh kepada

               Swi Liang yang tidur pulas di sampingnya, lalu wanita cantik itu tersenyum. Jari-

               jari tangannya yang halus itu bergerak membelai dada telanjang dari pemuda itu,

               lalu  ditariknya  kembali  tangannya  dan  dia  menghela  nafas  panjang.  Setelah

               kekenyangan, barulah dia dapat berfikir dan barulah selir Kaisar ini sadar betapa

               bodohnya dia membiarkan dirinya terseret oleh nafsu berahi. Pemuda ini tentu

               seorang pria sejati yang menyamar sebagai wanita. Hal ini sudah jelas! Dan di

               balik  penyamaran  ini  tentulah  ada  suatu  rahasia!  Kesadaran  ini  mengejutkan

               hatinya dan menimbulkan kekhawatirannya. Dia adalah selir yang cerdik sekali.

               Yang Kui Hui bangkit duduk dan perlahan-lahan, agar jangan membangunkan


               pemuda  itu,  dia  mengenakan  pakaiannya.  Matanya  tak  pernah  berpindah  dari
               wajah Swi Liang dan sambil memakai pakaiannya, dia mengenangkan semua


               yang mereka lakukan semalam ketika mereka bermain cinta tanpa mengenal puas
               sampai akhirnya tertidur kelelahan. Betapapun juga, pemuda itu terlalu halus.


               Bagi wanita macam Yang Kui Hui yang sudah banyak pengalaman bermain cinta
               dengan pria, kejantanan Swi Liang kurang memuaskan hatinya. Betapa jauhnya


               dibandingkan dengan An Lu San! An Lu San barulah boleh disebut seorang laik-

               laki  sejati!  Dengan  kekudukannya  yang  tinggi  dan  pengaruhnya  yang  besar,

               dengan  tubuhnya  yang  tinggi  besar,  tenaganya  yang  seperti  singa,  dengan

               permainan  cintanya  yang  liar  kasar  dan  wajar,  menonjolkan  kejantanan  yang

               amat  hebat!  Sedangkan  pemuda  ini,  terlalu  halus,  masih  hijau  dan  kurang

               pengalaman, dan yang lebih berbahaya lagi, pemuda ini tentulah seorang mata-

               mata musuh! Yang Kui Hui bergidik ngeri. Betapa bodohnya dia, mudah terbujuk

               dan terseret oleh nafsunya sendiri dan terkena rayuan seorang mata-mata.







                                                           423
   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429