Page 436 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 436

bagi gadis itu kecuali tangis dan air mata yang bercucuran. Setelah agak mereda

               tangis Swi Nio, dia berkata, "Nona, seperti kukatakan pagi tadi, tidak perlulah hal

               yang telah terjadi dan yang telah lalu ditangisi dan disedihkan. Yang penting, kita

               melihat ke depan. Jalan hidup masih lebar dan terbentang luas di depan kita.

               Mengubur  diri  dengan  kedukaan  saja  tidak  ada  artinya  dan  pula  hanya  akan

               melemahkan semangat kita yang perlu kita pupuk untuk dapat membalas kepada

               orang-orang yang telah merusak hidup kita."


               Kata-kata  yang  dikeluarkan  dengan  suara  gagah  ini  membuat  Swi  Nio

               mengangkat mukanya yang pucat dan basah, memandang. Mereka berdua saling

               pandang sejenak, kduanya baru melihat nyata akan wajah masing-masing. Wajah

               pria itu menimbulkan kepercayaan di hati Swi Nio sedangkan wajah gadis itu

               membuat jantung laki-laki itu berdebar dan tertarik.

               "Kau siapakah?" Akhirnya Swi Nio bertanya.


               "Sudah  kukatakan  kepadamu,  aku  adalah  seorang  matamata,  seorang

               kepercayaan Jenderal An Lu Shan.


               Namaku  Liem  Toan  Kie.  Dalam  penyelidikanku  di  Bu-tongpai,  aku  telah

               mengenal namamu, Nona. Engkau adalah Nona Bu Swi Nio, bersama kakakmu

               Bu Swi Liang engkau adalah murid dari Ketua Bu-tong-pai yang baru. Aku pun

               telah  mengetahui  akan  nasibmu  semalam...." "Ahhh....! Si  Jahanam  Tang  Sin

               Ong....!" Engkau benar! Aku tidak perlu berputus asa, aku tidak perlu mengubur

               diri dalam kedukaan, aku harus berusaha untuk membalas semua penghinaan ini.

               Akan kubunuh Si Jahanam Tang Sin Ong!" Gadis itu mengepal kedua tangannya

               dengan penuh kemarahan. "Nah, itu baru gagah dan bersemangat! Akan tetapi,

               tidak semudah itu membunuh seorang Pangeran apalagi dia sahabat baik Gurumu

               yang amat lihai. Jalan satu-satunya, marilah ikut aku, mengabdi kepada Jenderal

               An Lu Shan. Hanya itulah jalannya sehingga kelak engkau akan dapat membalas

               dendam."

               "Kau.... kau seorang prajurit bawahan Jenderal itu?"



                                                           435
   431   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441