Page 468 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 468
yang akan menegur dan mengingatkannya akan kesesatannya itu, Toanio. Aku
tidak rela melihat Toanio diperlakukan dengan tidak adil, aku tidak rela melihat
Toanio hidup sengsara. Marilah dan jangan khawatir, aku sebagai seorang laki-
laki tentu akan lebih mudah menyadarkan suamimu yang sedang tergila-gila
kepada wanita lain itu. Akulah yang bertanggung jawab, dan kupertaruhkan
nyawaku untuk itu."
Liu Bwee memandang dengan kaget dan terheran-heran, bengong dan seperti
terpesona sehingga
dia menurut saja ketika diajak naik ke perahu oleh Ouw Sian Kok. Setelah perahu
meluncur, barulah dia dapat berkata, "Ouw-twako.... mengapa kau melakukan
semua ini untukku? Mengapa engkau menolongku,
membelaku mati-matian? Mengapa engkau begini baik
kepadaku?".Sambil mendayung perahunya dengan gerakan tangkas dan kuat
sekali sehingga perahu itu melucur amat
cepatnya di permukaan air laut yang kini amat tenang,
setenang-tenangnya seolah-olah raksasa yang habis mengamuk hebat itu kini
kelelahan dan kehabisan tenaga, Ouw Sian Kok menjawab tanpa menoleh kepada
Liu Bwee, "Engkau begitu sengsara, dan begitu tenang, mengingatkan aku
kepada isteriku yang tercinta. Engkau begitu membutuhkan perlindungan, begitu
membutuhkan bantuan.Siapa lagi kalau bukan aku yang membantumu,
Toanio?" Liu Bwee memandang laki-laki itu dari samping, tak terasa lagi kedua
matanya basah dan beberapa butir air mata turun di sepanjang pipinya. Sejenak
dia tidak mampu menjawab. Memang dia sudah tidak mempunyai siapa-siapa
lagi di dunia ini, hanya Swat Hong yang sekarang tidak diketahuinya berada di
mana. Tidak ada seorang pun yang menemaninya, apalagi membelanya. Maka
kemunculan lakilaki gagah perkasa ini yang memperlihatkan sikap membelanya
mati-matian itu menimbulkan sikap keharuan hatinya, apalagi mendengar betapa
467