Page 73 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 73
yang membolehkan anak bermain? Program kelas orang tua dan kemitraan dengan
orang tua penting dilakukan secara luas dan terus menerus agar semakin banyak
orang memahami pentingnya menata lingkungan belajar yang sesuai dengan
karakteristik anak usia dini
Penataan lingkungan belajar diserahkan kepada setiap satuan PAUD sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran dan kekhususan masing-masing. Dalam menata
lingkungan belajar, satuan PAUD harus sudah mempertimbangkan potensi yang
dimiliki, seperti misalnya jumlah guru dan lahan yang dimiliki, dan yang terpenting
sesuai dengan kebutuhan anak.
C. Peran Guru sebagai Fasilitator
Sekarang kita akan membahas faktor kunci penting ketiga supaya guru dapat
menyajikan pembelajaran bermakna untuk anak. Faktor ketiga ini adalah guru itu
sendiri. Supaya pembelajaran bermakna bagi anak, guru perlu menjalankan peran
sebagai fasilitator. Fasilitator artinya bahwa guru lebih banyak berperan sebagai
orang yang membantu dan mendukung anak untuk belajar. Anak dipandang
sebagai seseorang yang ‘berdaya’, dapat memilih hal apa yang hendak dipelajari
dan bagaimana mempelajarinya. Sebagai fasilitator, guru memberikan dukungan-
dukungan pada proses belajar anak dengan menciptakan pengalaman belajar yang
berangkatnya dari minat dan kebutuhan mereka. Ini adalah prinsip scaffolding yang
juga telah kita bahas pada Bab 1. Jadi, meskipun guru sudah menata lingkungan
belajar yang mengundang dan menggunakan media-media lepasan yang dapat
dieksplorasi anak, pembelajaran bisa menjadi kurang bermakna ketika guru tidak
berperan sebagai fasilitator.
Untuk lebih memperjelas, mari kita lihat ilustrasi berikut ini.
Gambar 3.7 Penataan lingkungan
main (Invitasi)
Sumber gambar: PAUD Silmi (2021)
Pada sebuah satuan PAUD, guru telah menyiapkan undangan main dengan
penataan yang indah. Guru juga telah menggunakan material-material terbuka. Pada
Bab 3 Pengalaman Belajar yang Bermakna Bagi Anak Usia Dini 65