Page 75 - PAUD PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
P. 75

Dari ilustrasi tersebut, bisa kita lihat bahwa guru telah menata lingkungan
                       belajar menggunakan media terbuka (loose parts) yang mengundang anak
                       bermain dan berinteraksi dan sudah banyak menggunakan media terbuka. Namun,
                       perkataan yang keluar dari guru memegang peran penting apakah proses belajar
                       akan menjadi pengalaman bermakna atau tidak bagi anak tersebut. Pada contoh,
                       perkataan yang diucapkan guru terkesan mengabaikan pembelajaran yang sedang
                       dilakukan anak. Guru memiliki agenda supaya anak melakukan seperti apa yang
                       dikehendakinya, sehingga ucapan guru justru berpotensi memutus anak dari proses
                       pembelajaran bermakna mereka. Belajar dari ilustrasi di atas, ada 2 keterampilan
                       penting yang perlu dimiliki guru supaya guru dapat melakukan komunikasi yang
                       dapat memfasilitasi pembelajaran bermakna bagi anak.

                       1.  Keterampilan Mendengar Aktif

                       Keterampilan mendengar aktif sangat perlu dimiliki guru supaya dapat memfasilitasi
                       anak dengan pengalaman belajar yang bermakna. Masih ingat percakapan Dina,
                       Meli, dan Bu Guru pada Bab 1 tentang rumah beruang? Guru memfasilitasi
                       pembelajaran bermakna karena berangkat dari apa yang sedang dikerjakan anak.
                       Guru mau mendengarkan anak dan dengan mendengar, guru tahu bahwa anak
                       sedang membuat rumah beruang. Selanjutnya, guru memfasilitasi pembelajaran
                       tentang ukuran besar dan kecil dan penyelesaian masalah (hanya ada 1 papan)
                       dengan tetap memakai konteks rumah beruang. Inilah yang dimaksud dengan
                       keterampilan mendengar aktif. Guru mau mendengarkan apa yang dikomunikasikan
                       anak, tidak menggunakan persepsinya sendiri.

                           Pada keterampilan mendengar aktif, meskipun digunakan kata ‘mendengar’,
                       namun indra yang perlu terlibat tidak hanya telinga. Mendengar aktif juga perlu
                       melibatkan indra penglihatan, bahkan pikiran dan hati kita.
                       •  Telinga kita mendengarkan celoteh anak.

                       •  Mata kita melihat raut wajah anak, pandangan mata anak, gerakan tubuh, dan
                          apa yang sedang dilakukan anak.

                       •  Hati kita  merasakan emosi apa yang sedang dirasakan oleh anak saat itu.
                       •  Pikiran kita kosongkan dari agenda-agenda pribadi kita dan kita fokuskan benar-
                          benar pada apa yang sedang dikomunikasikan oleh anak melalui permainan
                          mereka.


















                                           Bab 3 Pengalaman Belajar yang Bermakna Bagi Anak Usia Dini            67
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80