Page 93 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 93
Key Performance Indicator
KPI Unit Kerja (1 dari 2)
Latar Belakang:
Dalam rangka memastikan aspek transparansi dan prinsip keadilan (fairness) berdasarkan kontribusi yang diberikan Karyawan
kepada pencapaian target Unit Kerja, maka perlu dipastikan evaluasi kinerja Unit Kerja dapat dilakukan lebih objektif dan
terukur, sehingga dapat mengurangi unsur subjektivitas yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja.
Maksud dan Tujuan:
Perlu adanya kebijakan yang mengatur pelaksanaan Indikator Kunci Kerja (Key Performance Indicator-KPI) Unit Kerja di PT
PEGADAIAN (Persero).
Pernyataan Kebijakan:
1. Tahapan, Pembina Sistem, dan PIC Tahapan Implementasi KPI Unit Kerja:
1. Tahapan implementasi KPI Unit Kerja mencakup:
1. Penyusunan Target Setting;
2. Pelaksanaan Performance Review;
3. Pelaksanaan Performance Appraisal.
2. Pembina Sistem KPI Unt Kerja adalah Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
teknis tahapan implementasi, montoring dan evaluasi guna penyempurnaan KPI Unit Kerja pada masa
mendatang;
3. PIC tahapan impiementasi KPI Unit Kerja:
1. Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan bertindak selaku PIC tahapan implementasi KPI Unit Kerja untuk
Direktorat, Divisi dan Kantor Wilayah;
2. Regional Decision Support Kantor Wiayah bertindak selaku PIC tahapan implementasi KPI Unit Kerja
untuk Kantor Area Kantor Cabang, dan UPC/S pada Wilayah Cakupannya.
2. Target Setting KPI Unit Kerja:
1. Ruang lingkup Target Setting KPI Unt Kerja mencakup Target Setting Korporasi Direktorat, Divisi. Kantor Wilayah,
Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/S, yang terintegrasi dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan Shareholders Aspirations.
2. Tahapan penyusunan Target Setting KPI Unt Kerja meliputi:
1. Penyusunan Target Setting Korporasi, Direktorat, dan Kantor Wlayah dilakukan oleh Divisi Manajemen
Kinerja Perusahaan;
2. Hasil penyusunan Target Setting selanjutnya ditetapkan oleh masing-masing Direktur Bidang;
3. Berdasarkan ketetapan dari masing-masing Direktur Bidang, selanjutnya hasil penyusunan Target
Setting tersebut dilaporkan ke Rapat Direksi untuk mendapatkan keputusan final.
3. Keputusan final mengenai hasil Target Setting Direktorat dan Kantor Wilayah digunakan sebagai dasar
pelaksanaan cascading target pada Divisi, Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/S.
3. Performance Review KPI Unit Kerja:
1. Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan mengkoordinasikan pelaksanaan Performance Review KPI Unit Kerja level
Korporasi, Direktorat, dan Kantor Wilayah;
2. Pelaksanaan Performance Review KPI Unit Kerja pada Direktorat, Divisi, Kantor Wilayah, Kantor Area, dan Kantor
Cabang dapat diakukan oleh masing-masing Unit Kerja;
3. Performance Review KPI Unit Kerja bertujuan untuk memonitor pencapaian kinerja dan sekaligus menyusun
rencana tindakan (corrective actions) guna mencapai target Unit Kerja yang ditetapkan;
4. Performance Review KPI Unit Kerja terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Business Performance Review (BPR) terkait kinerja bisnis, dengan progress update Pencapaian KPI Unit
Kerja;
2. Supporting Performance Review (SPR) terkait dukungan terhadap kinerja bisnis dengan progress update
pencapaian KPI Unit Kerja.
5. BPR dengan progress update pencapaian KPI Unit Kerja dilaksanakan setiap triwulan;
6. SPR dilaksanakan bersamaan dengan BPR setiap akhir semester (pada bulan Juli dan bulan Januari tahun
berikutnya), yang dalam pelaksanaannya termasuk pembahasan progress update pencapaian KPI Unit Kerja.
93