Page 244 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 244

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


            tekad murid untuk menjaga sila, guru menyiapkan untuknya enam
            kebutuhan dan mengundang sembilan orang lainnya  (untuk ikut
                                                                137
            dalam  upacara).  Upacara  dapat  dilakukan  di  serambi  kecil  atau  di
            tempat  besar  yang  berpagar  atau  di  tempat  dengan  batas-batas
            alam (misalnya dibatasi sungai, dan sebagainya). Di tempat itu, alas
            milik  Sangha  dapat  digunakan  atau  masing-masing  individu  dapat
            menggunakan alasnya sendiri. Dupa dan bunga-bunga dipersiapkan
            dengan berlimpah. Kemudian kandidat diajarkan untuk memberikan
            penghormatan tiga kali kepada setiap biksu yang hadir, atau kadang-
            kadang diminta menyentuh kaki setiap biksu. Inilah kedua upacara
            memberi penghormatan yang sesuai dengan ajaran Buddha. Setelah
            upacara,  murid  diminta  untuk  mempelajari  Mahasila.  Setelah  itu
            dilakukan  tiga  kali,  Upadhyaya  memberikan  kepadanya  jubah  dan
            mangkuk patta di hadapan Sangha.


                 Kemudian kandidat harus berkeliling membawa mangkuk patta
            dan  secara  berurutan  menunjukkannya  kepada  setiap  biksu  yang
            hadir. Jika itu sesuai, semua biksu Sangha berkata, ‘patta yang baik.’
            Jika  tidak  mengatakan  demikian,  mereka  melakukan  pelanggaran.
            Setelah itu, mangkuk patta harus diterima oleh kandidat sesuai aturan.
            Kemudian Acarya yang melakukan upacara memberikannya Mahasila,
            baik dengan cara membaca teks yang dipegang di hadapannya atau
            membaca tanpa suara, di mana keduanya diperbolehkan oleh Buddha.
            Dia  yang  telah  menerima  penahbisan  lengkap  disebut  seorang
            Upasampanna   (yaitu  orang  yang  telah  menerima  penahbisan
                         138
            upasampada).

                 (Catatan oleh Yi Jing): Upasampanna berasal dari kata ‘upa’ yang
            artinya  ‘dekat’  dan  ‘sampanna’  yang  artinya  ‘penuh’  atau  ‘lengkap,’
            di mana ini merujuk pada Nirvana. Dengan menerima sila lengkap,
            seseorang semakin dekat dengan Nirvana. Konsep ini menjadi kabur
            karena interpretasi dulu, yaitu ‘juzhu’ (具足; ‘lengkap’).


            137  Menurut Kasyapa, semuanya harus berjumlah 10 guru.
            138  Lihat istilah ini dalam A Dictionary of the Pali Language oleh Childers.


                                            230
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249