Page 289 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 289
Bab XXVIII — Aturan Dalam Memberi Obat
dengan aturan umum ilmu pengobatan, yaitu menyembuhkan
202
penyakit tanpa ramuan obat atau tanpa menggunakan obat apa pun.
Alasannya adalah ketika perut kosong, demam tinggi mereda;
ketika sari makanan diserap maka penyakit dikarenakan lendir akan
sembuh; dan ketika organ-organ internal beristirahat dan bau mulut
hilang, flu yang parah akan berakhir dengan sendirinya. Tak akan
gagal jika metode ini dijalani.
Jika memang tidak sulit mengecek denyut nadi, apa gunanya
menanyakan nasib pada peramal?
Setiap orang adalah raja tabib bagi dirinya sendiri, dan setiap
orang bisa menjadi Jivaka. Tan Luan, ahli Dharma, biasanya
204
203
menyembuhkan penyakit dengan menyeimbangkan suhu – sesuatu
yang dapat dilakukan sendiri oleh seorang pertapa. Hui Si, guru
205
dhyana, menghilangkan sakit yang parah (dengan meditasi) ketika
duduk di ruangan – sesuatu yang tak pernah berhasil dengan
pengetahuan biasa. Jika harus selalu berkonsultasi dengan beberapa
tabib terkenal di Luoyang, ibukota Timur, pupuslah sudah (harapan)
untuk hidup bagi mereka yang miskin dan papa (dari segi biaya). Dan
jika harus mengumpulkan herbal terbaik dari lahan di wilayah barat,
para yatim piatu dan mereka yang tak berdaya akan kehilangan
harapan. Sementara puasa yang kita bicarakan sekarang adalah
202 Mengenai ilmu pengetahuan, paduan Yi Jing adalah vidya bukan Vinaya.
Beliau tahu tentang ilmu pengobatan, sebagaimana beliau kemukakan di
atas.
203 Tabib terkenal di zaman Buddha. Lihat Mahavagga VIII.
204 Tan Luan adalah penerus tradisi Sukhavati, beliau wafat tahun 542
Masehi.
205 Hui Si adalah penerus ketiga tradisi Tiantai, wafat tahun 577 Masehi.
Lihat Katalog Nanjio, Lampiran III, atau 續 高 僧 傳 二 十 一 (Xu Gaoseng
Zhuan Ershiyi).
275