Page 325 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 325

Bab XXXII — Upacara Pelafalan Doa


            (atau Amitabha, gatha 121), dan kita juga dapat mengembangkan daya
            kewaskitaan untuk membebaskan para makhluk.

                 Di India, para siswa mempelajari surat berbentuk gatha ini pada
            tahap  awal  pembelajaran,  tetapi  orang-orang  yang  penuh  bakti
            menjadikan teks ini sebagai bahan pembelajaran khusus sepanjang
            hidup.  Seperti  halnya  di  Tiongkok,  di  mana  sutra-sutra  tentang
            Avalokitesvara  (Bab  IV  dalam  Saddharmapundarika)   dan  pesan
                                                                263
            terakhir  Buddha  (Sutra  Mahaparinirvana  versi  singkat)   dibacakan
                                                                 264
            olehbiksu-biksu muda, dan seperti halnya ‘Karya Seribu Huruf’ (Qianzi

            We)   dan  ‘Buku  tentang  Anak  yang  Berbakti’ (Xiaojing)   dipelajari
                                                                  266
                265
            oleh  murid-murid  awam,  demikian  pula  karya  di  atas  dipelajari
            (di  India)  dengan  sangat  sungguh-sungguh  dan  dijadikan  sebagai
            literatur standar. Ada karya lainnya yang sejenis, yakni ‘Jatakamala.’
                                                                            267
            Jataka  berarti  ‘kelahiran  sebelumnya’  dan  ‘mala’  berarti  ‘untaian,’
            jadi  Jatakamala  berisi  kisah  tentang  tindakan-tindakan  sulit  yang
            dilakukan  dalam  kehidupan-kehidupan  lampau  Buddha  (sewaktu
            beliau  seorang  Bodhisattva)  yang  dirangkai  (atau  dikumpulkan)

            (Sukhavati-vyuha, Pendahuluan, The Sacred Books of the East, Jilid XLIX).

            263  Yakni  Samantamukha-parivarta  Avalokitesvara-vikurvana  nirdesa,  Bab
            XXIV  dalam  tulisan  Kern,  tapi  dalam  teks  umum  bahasa  Tionghoa  oleh
            Kumarajiva, itu ada dalam Bab XXV. Lihat juga Katalog Nanjio No. 137. Teks
            ini masih dibaca secara luas di Timur.
            264  Katalog Nanjio No. 122. Lihat Bab Pendahuluan halaman 99, catatan kaki
            24.
            265  Suatu buku sekolah berbahasa Tionghoa yang ditulis oleh Zhou Xingsi
            sekitar tahun 504 Masehi.

            266  Satu  buku  umum  lainnya  yang  diterjemahkan  oleh  Prof.  Legge,  The
            Sacred Books of the East, Jilid III.

            267  Teks Sanskerta Jatakamala oleh Aryasura, diterbitkan oleh Prof. Kern
            dalam  Harvard Oriental Series,  Jilid  I,  diedit  oleh  Prof.  Lanman  (1891).  Ada
            suatu  terjemahan  Jatakamala  dalam  Tripitaka  Tionghoa,  walaupun  tidak
            sama dengan aslinya. Lihat Katalog Nanjio No. 1312, yang diterjemahkan ke
            bahasa Tionghoa tahun 960-1127 Masehi.


                                            311
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330