Page 13 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 13
TOPIK 2
BAB I PENDAHULUAN
Kemampuan berbahasa anak didik sejalan dengan teori pemerolehan
Bahasa, sehingga guru dapat memberikan materi pembelajaran sesuai dengan
taraf kemampuan dan kebutuhan peserta didik secara individu atau klasikal.
Keterampilan Bahasa anak dapat ditingkatkan secara optimal. Untuk itu, calon
guru sekolah dasar sangat perlu memahami beberapa hal yang berkaitan
perkembangan Bahasa. Pemerolehan bahasa merupakan proses yang
berlangsung di dalam otak anak-anak Ketika usia anak menerima/ memperoleh
bahasa pertamanya. Proses ini pun dibagi lagi menjadi dua, pertama proses
kompentensi, dan kedua, proses performs. Kompentensi merupakan proses
penguasan tata bahasa yang berlangsung secara tidak disadari. Sedangkan
performasi merupakan proses yang lahir dari penguasaan anak tersebut
setelah kopentensi dikuasai. Perkembangan anak selain menandai penguasaan
kata, kalimat, keterampilan sosial dan praktik kehidupan berbudaya juga
menandai potensialitas anak dalam memahami karya sastra. Ditinjau dari
kepentingan pembelajaran bahasa dan sastra.
BAB II
Topik 2 1. Tahapan pemerolehan bahasa anak
2. Implikasi pemerolehan bahasa bagi pembelajaran bahasa anak
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu
• Menjelaskan tahapan pemerolehan Bahasa anak
• Menjelaskan Implikasi pemerolehan Bahasa bagi pembelajaran anak.
2. Uraian Materi
• Pengertian Pemerolehan Bahasa
Pemerolehan bahasa anak melibatkan dua keterampilan, yaitu
kemampuan untuk menghasilkan tuturan secara spontan dan kemampun
memahami tuturan orang lain. Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan
pemerolehan bahasa adalah proses pemilikan kemampuan berbahasa,
baik berupa pemahaman atau pun pengungkapan, secara alami, tanpa
melalui kegiatar pembelajaran formal. Dengan kita lain kegiatan
pemerolehan bahasa ini ditandai oleh hal-hal berikut:
a) Berlangsung dalam situasi informal, tanpa beban, dan di luar sekolah;
b) Pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di lembaga-
lembaga pendidikan seperti sekolah atau kursus;
c) Dilakukan tanpa sadar; serta
d) Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa
yang bermakna.
Pengetahuan tersebut dapat Anda manfaatkan untuk menciptakan
pembelajaran bahasa di sekolah yang dapat membantu anak mengalami
dan memperoleh hasil belajar bahasa secara optimal.
• Bahasa Indonesia dalam Pemerolehan Bahasa Anak-Anak
8