Page 120 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 120

Definisi Distribusi seragam diskrit. Bila peubah acak X mempunyai nilai-
                  nilai  x1,x2,…..,xn  dengan  n  hingga  dan  berpeluang  sama,  yaitu  1/n  ,  maka
                  distribusi seragam diskritnya diberikan oleh fungsi padat pada peluang :

                                f  (x ; n) = 1/n, untuk x = x1, x2,…….., xn


                  disini  kita  gunakan  notasi  f    (x  ;  n)  dari  pada  f(x)  untuk  menunjukan
                  distribusi seragam itu bergantung pada parameter n.

                        Contoh  1  :  bila  sebuah  dadu  seimbang  dilantungkan,  maka  setiap
                  unsur ruang sampel s = {1,2,3,4,5,6} mempunyai peluang yang sama untuk
                  muncul,  yaitu  1/6.  Oleh  karena  itu,  kita  mempunyai  distribusi  seragam
                  dengan : f (x ; 6) = 1/6, untuk x = 1,2,3,4,5,

                        Contoh 2 :  Tentukan distribusi seragam bagi himpunan bagian nama
                  bulan berukuran 3 yang di ambil secara acak.

                  Jawab  :  karena  semuanya  terdapat  12  nama  bulan,  maka  kita  dapat
                                                  12
                  mengambil 3 secara acak dalam (    ) = 220 cara.Dengan menomori masing-
                                                   3
                  masing dari 1 sampai 220, maka distribusi peluangnya diberikan oleh :


                                f (x ; 220) =   1   , untuk x = 1,2…………..220
                                            220

                  sehingga  peluang  terambilnya  himpunan  bagian  nomor  100,  misalnya,
                  adalah

                                        f (100 ; 220) =   1
                                                      220
                  2)  Sebaran Binomial dan Multinomial

                        Suatu percobaan sering kali terdiri atas uji-coba (trial) yang diulang-
                  ulang,dan  masing-masing  mempunyai  dua  kemungkinan  hasil  yang  dapat
                  diberi  nama  sukses  atau  gagal.  Misalkan  saja  dalam  pelantunan  sekeping
                  koin berisi G dan A sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul
                  sisi  G  atau  sisi  A.  kita  dapat  menentukan  salah  satu  diantara  keduanya
                  sebagai “sukses”. Begitu pula, bila 5 kartu diambil berturut-turut, kita dapat
                  memberi label “sukses” bila yang terambil adalah kartu merah atau “gagal”
                  bila yang terambil adalah kartu hitam. Bila setiap kali kartu dikembalikan
                                                     120
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125