Page 130 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 130

Teorema.      Rataan  dan  variansi  bagi  distribusi  hipergeometrik  h(x;N,n,k)
                  adalah:

                                           
                                        µ =
                                           
                                                          
                                                   
                                         2
                                        σ  =  − .n.   (1 -   )
                                            −1       
                  I.  Distribusi Binomial Negatif dan Distribusi Geometrik.

                        Sekarang  marilah  kita  perhatikan  suatu  percobaan  yang  mempunyai
                  ciri  yang  sama  dengan  percobaan  binomial  kecuali  uji-coba  diulang  terus
                  sampai  terjadi  sejumlah  tertentu  sukses.  Sekarang  kita  tertarik  dengan
                  peluang bahwa sukses ke-  k terjadi pada ulangan ke-x, dalam n uji-coba,
                  dengan  n  telah  ditetapkan  lebih  dulu.  Percobaan  semacam  ini  disebut
                  percobaan binomial negatif.

                        Sebagai  ilustrasi  perhatikan  suatu  percobaan  terkontrol  berupa
                  membiarkan  tikus  berhubungan  dengan  suatu  penyakit  yang  menular.
                  Peluang  seekor  tikus  terjangkit  penyakit  tersebut  adalah  0,6.  Kita  ingin
                  mengetahui beberapa peluang bahwa tikus yang ketuju dalam percobaan ini
                  merupakan yang kelima yang terserang penyakit tersebut. Dalam percobaan
                  ini,  terjangkit  penyakit  akan  disebut  sukses.  Dengan  melambangkan
                  kesuksesan  dengan  S  dan  kegagalan  dengan  G,  maka  salah  satu
                  kemungkinan  urutan  yang  memberikan  hasil  yang  diinginkan  adalah
                  SGSSSGS,yang terjadi dengan peluang (0,6)(0.4)(0,6)(0,6)(0,6)(0,4)(0,6) =
                             2
                       5
                  (0,6)  (0,4) . Kita dapat merinci semua urutan dengan menyusun kembali G
                  dan S, kecuali bagi hasil yang terakhir, yang harus merupakan keberhasilan
                  yang  kelima  kali.  Banyaknya  total  urutan  ini  samadengan  banyaknya
                  sekatan  6  ulangan  yang  pertama  menjadi  dua  kelompok,  dengan  2  gagal
                  dalam  kelompok  pertama  dan  4  sukses  dalam  kelompok  lainnya.  Hal  ini
                                         6
                  dapat dilakukan dalam ( ) =  15
                                         4
                        Cara yang saling terpisah.Jadi bila sukses ke-k terjadi pada uji-coba
                  ke-X, maka peluang bahwa tikus yang ketuju merupakan tikus kelima yang
                  terjangkit penyakit itu adalah:


                                           6
                                                 5
                                                       2
                                P(X=7)= ( )(0,6) (0,4) = 0,1866
                                           4
                                                     130
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135