Page 10 - astanggaoga
P. 10
pembuka yang berisikan pembekalan dalam tahap persiapan, sebagai
landasan pijak dan kerangka dasar seorang sadhaka, seorang penekun di jalan
spiritual.
Samãdhipãda menjelaskan beberapa jenis Samãdhi sesuai dengan
tersisa atau tidaknya objek di dalam Samãdhi, yang dicapai bersama dengan
terhentinya pusaran-pusaran pikiran. Kaivalya, yang merupakan isu sentral
dari Yoga Sutra ini, hanya dicapai melalui Nirvikalpa atau Nirbija Samãdhi.
Walaupun demikian, jenis pencapaian lain tetap merupakan pencapaian tinggi
yang merupakan penghampiran pra yang tertinggi. Pembekalan mendasar,
seperti ketidak-melekatan (vairagya) dan pembiasaan laku-spiritual (Abhyasa)
juga diberikan, sebelum seorang sadhaka benar-benar terjun dalam praktek
kehidupan spiritual secara intens. Yoga adalah upaya penghentian pusaran-
pusaran batin yang menghalangi pancaran citta (Citta Vritti Nirodha). Dengan
demikian citta yang terfungsikan sebagai si pengamat, hanya bersandar pada
kondisinya sendiri (svarupa) yang jernih; sedangkan, pada waktu-waktu lainnya
umumnya si pengamat mempersamakan dirinya dengan pusaran-pusaran
batinnya tersebut (Vritti Sarupya, Yoga Sutra I.1 - I.4).
Berikut ini adalah sutra-sutra Patanjali pada Samadhi Padah.
YOGA SUTRA PATANJALI: SAMAADHI PADAH
Sutra I.1
Atha yoga-anusaasanam
“Demikian, Disiplin itulah Yoga.”
Sutra I.2
Yogas-citta-vrtti-nirodhah
“Yoga adalah Penghentian/Pengendalian Citta Vrtti atau perubahan-
perubahan yang terjadi pada benih-benih pikiran dan perasaan.”
Sutra I.3
Tadaa drastuh svaruupe’vasthaanam
“Saat itu, Sang Saksi (Jivaatmaa atau Jiva individu) berada dalam Kesejatian
Wujudnya.”
Sutra I.4
9 | P a g e