Page 14 - astanggaoga
P. 14
Sutra I.22
Mrdu-madhya-adhimaatratvaat-tati’pi visesah
“Berdasarkan intensitas, kecepatan, dan tenaga itulah, ada perbedaan antara
mereka yang cepat mencapai tujuan mereka; ada yang butuh waktu; ada pula
yang lamban.”
Sutra I.23
IIsvara-pranidhaanaad-vaa
“Atau (dalam pengertian, Samaadhi juga dapat dicapai) dengan berserah diri
pada IIsvara, Tuhan Hyang Bersemayam dalam diri, sanubari setiap makhluk,
sekaligus meliputinya.”
Sutra I.24
Klesa karma vipaaka-aasayaih-aparaamrstah purusa-visesa IIsvarah
“IIsvara adalah Purusa atau Gugusan Jiva Individu, yang tidak tersentuh oleh
‘duka-derita’; juga oleh segala kegiatan (jasmani, mental serta emosional,
intelektual dan sebagainya. Sebab itu, Ia pun tidak menanggung) hasil
perbuatan, maupun kesan-kesan yang tersisa akibat suatu perbuatan.”
Sutra I.25
Tatra niratisayam sarvajna-biijam
“Di dalam-Nya (dalam Hyang Mahatinggi, Paramaatmaa atau Dang Jiwa
Agung–Penyebab Tunggal adanya Purusa, Energi atau Jiwa; dan Prakrti,
Materi, Alam Benda) adalah benih kemahatahuan yang tak tertandingi oleh
apapun juga.”
Sutra I.26
Sa puurvesaam-api-guruh kaalenaanavacchedaat
“Karena Tak Terbatasi oleh Waktu, maka Ia (Hyang Maha Kuasa,
Paramaatmaa atay Sang Jiwa Agung, Sebab Tunggal Purusa atau Energi dan
Prakrti atau Materi) adalah Guru (Sejati, Hyang bahkan, telah Memandu) para
leluhur sejak zaman dahulu.”
Sutra I.27
Tasya vaacakah pranavah
“Pranava atau Sabda Alam Om adalah Ungkapan Verbal-Nya (Ungkapan
Verbal Tuhan, Paramaatmaa, Sang Jiwa Agung).”
Sutra I.28
Taj-japah tad-artha-bhaavanam
13 | P a g e